Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sambangi DPR, Rizieq Shihab jelaskan insiden bentrok FPI vs GMBI

Sambangi DPR, Rizieq Shihab jelaskan insiden bentrok FPI vs GMBI Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah luncurkan Konvensi Cagub Muslim DKI. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menyambangi Komplek DPR siang ini. Rizieq bersama rombongan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), mengadukan sejumlah persoalan terkait penegakan hukum dan upaya kriminalisasi terhadap para ulama.

Salah satu diadukan Rizieq, terkait pertikaian antara FPI dan ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang dibina Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan di Bandung, pekan lalu.

Peristiwa ini bermula saat ratusan umat Islam hadir dalam pemeriksaan Rizieq atas laporan dari putri Presiden Soekarno, Sukmawati, terkait dugaan penistaan terhadap pancasila. Kehadiran umat Islam itu untuk memberikan dukungan atas kasus menyeret Rizieq. Pemeriksaan berjalan lancar dan tertib.

"Panggilan saya penuhi dan kami jawab setiap pertanyaan. Proses pemeriksaan lancar. Artinya penyidik santun baik semua berjalan kooperatif. Pada saat itu banyak umat Islam dari beberapa kalangan bukan hanya FPI," kata Rizieq di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/1).

Rizieq mengaku dikejutkan dengan hadirnya massa dari GMBI. Dia heran, massa GMBI bisa bebas berkeliaran di dalam Mapolda Jawa Barat. Bahkan sebagian besar anggota GMBI kedapatan membawa balok kayu dan senjata tajam. Namun, polisi terkesan membiarkan sikap para anggota GMBI itu.

"Sejak pagi, di sana sudah hadir cukup banyak anggota LSM GMBI yang Kapolda Jabar sudah mengakui sebagai ketua pembinanya. Saya tidak paham maksud GMBI itu hadir di sekitar Polda Jabar bahkan masuk ke Polda Jabar. Berkeliaran di area Polda Jabar," jelasnya.

Anton sendiri mengaku tidak mengetahui masalah tersebut. Padahal, kata Rizieq, sebagai pembina, Anton memiliki kuasa untuk mengerahkan atau membubarkan massa GMBI.

"Lalu Kapolda Jabar selaku ketua pembina tidak tahu menahu dan apa yang mereka lakukan dan bawa saya pikir tidak bisa diterima. Kita organisasi kita tahu peran ketua pembina, ketua pembina bisa mengerahkan dan bisa membubarkan dan tidak dilakukan Kapolda Jabar," tegas dia.

Massa GMBI itu terlihat memprovokasi massa FPI dari belakang barikade polisi. Sebab, saat posisi kedua kubu dipisahkan pagar manusia dari polisi. Dia mengklaim massa pendukungnya tidak terpancing dengan provokasi.

"Sempat terjadi beberapa kali provokasi dari anggota GMBI terhadap umat Islam di depan Polda Jabar. Umat tidak meladeni tidak memprovokasi bukan ingin merusak tapi untuk menunjukkan solidaritas hadir ingin tahu perkembangan pemeriksaan saya," klaimnya.

Usai diperiksa, Rizieq mengaku diminta menyampaikan kepada pendukungnya bahwa pemeriksaan berjalan kooperatif. Sekaligus, mengajak umat Islam memadati Mapolda Jabar segera membubarkan diri.

"Saya ajak mereka pulang. Pulang dengan tertib, tenang, damai dan mereka sepakat. Kendaraan saya mulai bergerak sambil menggiring umat, Polda arah kiri umat berangsur-angsur pulang masing-masing. Ada yang langsung pintu tol kemudian pulang ke tujuan masing-masing," ujarnya.

Dia berpikir semuanya telah selesai, namun ternyata kericuhan terjadi. Saat, Rizieq bersama istri dan pendukungnya sedang makan siang di rumah makan Ampera sekitar Mapolda Jabar, massa GMBI rupanya melakukan sweeping. Selain melakukan sweeping, massa GMBI juga mengeroyok dan menghancurkan kendaraan para ulama dan santri.

"Setelah kami makan selesai, maka kami beranjak meninggalkan rumah makan, ternyata mereka men-sweeping. Ternyata, setelah satu dua menit kami meninggalkan lokasi, ada laskar yang dikeroyok. Tangannya patah dan kemarin baru di operasi," tutur Rizieq.

Saat rombongan Rizieq masuk tol untuk menuju ke Jakarta, informasi tentang sweeping dan penganiayaan ini masuk ke telepon genggamnya. Dia meminta agar FPI wilayah Bandung membantu menyelamatkan para ulama dan santri yang dianiaya. Banyak anggota FPI yang menjadi korban sweeping dan menyebabkan luka-luka.

"Begitu kami masuk tol arah Jakarta mendapatkan pesan, kami minta ke FPI Bandung segera kembali menyelamatkan saudara-saudara yang terluka untuk dibawa ke RS Islam," ungkapnya.

Dia menekankan sweeping yang dilakukan kelompok GMBI terjadi di depan mata polisi yang berjaga. Sayangnya, polisi melakukan pembiaran dan hingga saat ini tidak ada pelaku yang diperiksa atau ditahan.

"Kami ingin tekankan sweeping yang dilakukan itu fakta. Semua terjadi di depan mata anggota polisi sampai hari ini tidak ada pelaku yang diperiksa apalagi ditahan," pungkasnya.

(mdk/ang)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo-Gibran Unggul di TPS Rizieq Shihab Mencoblos

Prabowo-Gibran Unggul di TPS Rizieq Shihab Mencoblos

Prabowo-Gibran unggul dibandingkan pesaing lainnya dengan jumlah suara mencapai 77 suara.

Baca Selengkapnya
Gibran Sebut Ada Pembicaraan Kemungkinan PDIP Masuk Koalisi

Gibran Sebut Ada Pembicaraan Kemungkinan PDIP Masuk Koalisi

Menurut pengakuan Gibran, sejauh ini Prabowo Subianto belum membicarakan soal kabinet.

Baca Selengkapnya
Beredar Surat Pemberitahuan DPP CMMI Batal Polisikan Zulkifli Hasan Terkait Dugaan Penistaan Agama

Beredar Surat Pemberitahuan DPP CMMI Batal Polisikan Zulkifli Hasan Terkait Dugaan Penistaan Agama

Hal itu disampaikan DPP CMMI melalui surat pemberitahuan ke seluruh anggota DPP CMMI, PP Muslimah CMMI

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo-Gibran Sindir Kubu yang Mau Gabung Koalisi Padahal Pilpres Belum Selesai: Layu Sebelum Berkembang

Prabowo-Gibran Sindir Kubu yang Mau Gabung Koalisi Padahal Pilpres Belum Selesai: Layu Sebelum Berkembang

Umpatan belimbing sayur yang dialamatkan kepada Gibran pun sirna.

Baca Selengkapnya
Polemik Sah Tidaknya Gibran Usai KPU Langgar Etik, Ini Penjelasan Detail Ahli Hukum Tata Negara

Polemik Sah Tidaknya Gibran Usai KPU Langgar Etik, Ini Penjelasan Detail Ahli Hukum Tata Negara

DKPP telah memberikan peringatan keras kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan anggota lainnya karena menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
PDIP Tanggapi Sindiran Prabowo 'Ndasmu Etik' ke Anies: Tak Ada Gunanya Debat jika Tanpa Etika!

PDIP Tanggapi Sindiran Prabowo 'Ndasmu Etik' ke Anies: Tak Ada Gunanya Debat jika Tanpa Etika!

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan ‘Ndasmu etik’ yang dilontarkan Prabowo Subianto usai debat capres dalam Rakornas Gerindra.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Dapat Masukan Kiai Kampung, Ini Katanya soal Prabowo

Sekjen PDIP Dapat Masukan Kiai Kampung, Ini Katanya soal Prabowo

Para ulama dan kiai kampung mengakui kemampuan Ganjar dalam menguasai aspek geopolitik.

Baca Selengkapnya
PPP Tegaskan Tak Bergantung pada Fraksi Lain Soal Hak Angket

PPP Tegaskan Tak Bergantung pada Fraksi Lain Soal Hak Angket

Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi mengatakan partainya akan menentukan sikap terkait hak angket seusai pengumuman resmi hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Gibran Bicara Peluang PDIP Gabung KIM: Semoga Menghasilkan Terbaik

Gibran Bicara Peluang PDIP Gabung KIM: Semoga Menghasilkan Terbaik

Bergabungnya PDI Perjuangan dengan KIM, menyusul adanya rencana pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya