Samad tunjuk Nursyahbani dan puluhan advokat jadi pengacaranya
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat menetapkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad, sebagai tersangka pemalsuan dokumen Kartu Keluarga dan paspor kawannya, Feriyani Lim. Mereka menyatakan sudah meminta pencegahan Samad kepada Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan melayangkan surat panggilan buat diperiksa pada Jumat pekan ini.
Salah satu kuasa hukum Samad, Nursyahbani Katjasungkana, tidak yakin dengan kasus membelit kliennya. Dia menyatakan perkara itu cuma direkayasa.
"Kita anggap ini bagian dari kriminalisasi. Kalau kita lihat dari konteks politik bagian dari kriminalisasi," kata Nursyahbani kepada para pewarta di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/2).
Nusyahbani mengaku Samad sudah menunjuknya dan puluhan kuasa hukum lain buat membelanya. Menurut dia, soal taktik pembelaan dia masih mendiskusikannya.
"Pak AS sudah memberikan kuasa kepada kami dan teman-teman, tim kuasa antikriminalisasi. Kita akan mendiskusikannya karena kita belum tahu pasal yang dituduhkan termasuk penentuan dokumen," ujar Nursyahbani.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Advokasi adalah upaya untuk membela atau memperjuangkan suatu tujuan atau kepentingan tertentu.
Baca SelengkapnyaSembilan prajurit TNI AD itu berstatus saksi akan diperiksa apabila dibutuhkan keterangan lanjutan.
Baca SelengkapnyaKasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Denpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaKomnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca Selengkapnya"Beliau sebenarnya memiliki izin praktik ber-acara sebagai lawyer (pengacara), tetapi memilih tidak mendampingi AMIN di sidang MK, karena menghormati etik.
Baca SelengkapnyaTim ini terdiri atas 14 orang advokat yang diketuai oleh Yusril.
Baca SelengkapnyaGanjar juga memastikan relawannya tidak ada yang meninggal pascapengeroyokn itu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil visum tim dokter, korban tidak ada yang mengalami luka dalam atau patah tulang.
Baca Selengkapnya