Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sama-Sama Pecinta Alam, Ini Potret Kedekatan Megawati & Mantan Menhut M Prakosa

Sama-Sama Pecinta Alam, Ini Potret Kedekatan Megawati & Mantan Menhut M Prakosa pemakaman m prakosa. ©2023 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Ketum Megawati dan mendiang mantan Menteri Kehutanan M. Prakosa sama-sama seorang pecinta alam. Kabar wafatnya M.Prakosa diterima Megawati Soekarnoputri saat berada di Bali, melaksanakan tugas.

Saat itu, entah kenapa Megawati tiba-tiba mengingat M.Prakosa, termasuk pohon Saninten yang dulu pernah diberikannya.

Diceritakan Hasto saat memberi kata di proses pemakaman M.Prakosa, dirinya ditelpon oleh Menlu RI Retno Marsudi pada 17 Januari. Isinya, kabar bahwa Prakosa meninggal dunia.

"Tanggal 17 Januari 2023, Ibu Mega saat itu sedang berada di Bali, saya mendapat telepon itu, mengabarkan Bapak Muhammad Prakosa dipanggil Tuhan yang Maha Kuasa," kata Hasto, Selasa (24/1).

"Saya mendapat informasi itu jam 5 sore waktu Bali. Siangnya sekitar jam 11.30 itu, saya mendampingi Ibu Mega, waktu di Bali beliau ini merawat tanaman sambil berkontemplasi. Tiba-tiba Ibu Mega menunjukkan sebuah pohon, itu pohon dari Prakosa, kata Ibu Mega," tambah Hasto.

Baginya, ada ikatan mata hati yang kuat antara seorang Prakoso dengan Megawati. Apalagi keduanya memang sama-sama sosok yang mencintai alam.

"Karena dialog antara Ibu Mega dan Pak Prakosa ini penuh diwarnai dengan dialog dari mata hati. Dialog untuk mencintai alam, mencintai bumi pertiwi. Dan dengan Bapak Muhammad Prakosa, Ibu Mega betul-betul mendapat teman sejawat," kata Hasto.

Hasto mengatakan, bila saat ini PDIP gencar mendorong Gerakan Merawat Bumi, maka itu tak lain adalah hasil dari kesatupaduan kepemimpinan Megawati sebagai ketua umum, dan Prakosa. "Ini kemudian mampu membangun suatu kultur untuk mencintai lingkungan," imbuh Hasto.

Dia lalu menyampaikan pesan dari Megawati untuk keluarga Almarhum Prakosa.

"Kepada keluarga yang ditinggal, pesan Ibu Mega janganlah bersedih karena Pak Prakosa telah memberikan dedikasi yang terbaik. Dan alam telah menjadi saksi dengan Gerhan, Gerakan Penghijauan, yang telah beliau canangkan ketika menjadi Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, telah menghasilkan oksigen bagi kehidupan, telah menggerakkan anak-anak bangsa untuk mencintai lingkungan, membersihkan sungai, menyelamatkan mata air kehidupan dan itulah jasa dari Bapak Muhammad Prakosa," urai Hasto.

Hasto sendiri tak dapat menahan sedihnya dan dengan suara bergetar penuh kesedihan, mengucapkan selamat jalan untuk Prakosa, yang juga dikenal sebagai sahabatnya itu.

Dia menyebutkan seluruh kader Partai telah bergotong royong, khususnya DPC PDI Perjuangan Kota Bantul dengan menggelar prosesi pemakaman dengan penuh penghormatan terhadap mendiang Prakosa.

Untuk diketahui, Hasto Kristiyanto hadir mewakili Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan jajaran keluarga besar partai, pada Selasa (24/1), untuk melepas jenazah Prakosa, yang terakhir menjabat sebagai Dubes RI di Italia.

Jenazah disemayamkan di rumah duka, Pedukuhan Gresik, Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipura, Bantul. Pemakaman masih berada di dekat lokasi tersebut.

Dalam prosesi itu, Dirjen Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Umar Hadi mengatakan pihaknya mengenang Prakosa sebagai sosok sederhana, bersahaja, dan sangat setia dalam melaksanakan tugas demi bangsa dan negara.

"Almarhum telah banyak berjasa bagi negara, bangsa, dan bagi rakyat Indonesia. Kehidupan almarhum telah membawa banyak manfaat bagi orang banyak. Almarhum dikenal memiliki integritas tinggi, pemikir, membumj, dan seorang yang sangat bersahaja. Kita mengenang jasa beliau dalam berbagai tugas negara yang diembannya," kata Umar Hadi di depan khalayak saat prosesi pemakaman.

Dirjen Planologi Kehutanan dan Lingkungan Hidup Kemenhut dan LH, Ruandha Agung Suardiman, mengatakan Almarhum Prakosa adalah salah satu putra terbaik bangsa. Almarhum Prakosa pernah menjabat Menteri Kehutanan di 2001-2004, yakni masa-masa yang paling sulit.

"Periode 2001-2004 itu adalah periode berat karena harus mengawali reformasi kehutanan. Dan di masa kepemimpinannya itulah dasar reformasi kehutanan. Kami sangat berbelasungkawa dan berduka mendalam atas meninggalnya almarhum, serta terima kasih atas pengabdian terbaik almarhum bagi bangsa dan negara," kata Ruandha.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Menang Sengketa Pilpres di MK, Ini Komentar Prabowo
Menang Sengketa Pilpres di MK, Ini Komentar Prabowo

Menang Sengketa Pilpres di MK, Prabowo: Kita Lakukan Persiapan untuk Menghadapi Masa Depan

Baca Selengkapnya
Aksi Renang Prabowo Subianto Usai Nyoblos: Saya Pasrah Apapun Keputusan Yang Maha Kuasa
Aksi Renang Prabowo Subianto Usai Nyoblos: Saya Pasrah Apapun Keputusan Yang Maha Kuasa

Ketika berenang, Mantan Danjen Kopassus itu sembari mendengarkan lagu ‘Di Bawah Sinar Bulan Purnama’

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata

Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Respons Hasto soal Peluang Megawati dan Prabowo Bertemu
Respons Hasto soal Peluang Megawati dan Prabowo Bertemu

PDIP akan menunggu dan menghormati sengketa Pemilu yang bergulir di Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya
Saat Prabowo Puji Pemimpin Indonesia Termasuk Megawati: Kita Harus Akui Jasa dan Prestasi Beliau
Saat Prabowo Puji Pemimpin Indonesia Termasuk Megawati: Kita Harus Akui Jasa dan Prestasi Beliau

Dalam setiap masa kepemimpinan, hal-hal baik harus dilanjutkan.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia

Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks MURI Beri Penghargaan ke Prabowo karena Tiga Kali Kalah Sebagai Capres
CEK FAKTA: Hoaks MURI Beri Penghargaan ke Prabowo karena Tiga Kali Kalah Sebagai Capres

Beredar klaim MURI memberikan penghargaan kepada Prabowo Subianto karena kalah tiga kali sebagai capres

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Buka Suara Tanggapi Curhatan Prabowo Anggaran Kemhan Disunat Sri Mulyani
Kemenkeu Buka Suara Tanggapi Curhatan Prabowo Anggaran Kemhan Disunat Sri Mulyani

Pernyataan Prabowo tersebut merespon pertanyaan Ganjar Pranowo saat Debat Capres KPU Minggu (9/1) malam.

Baca Selengkapnya