Merdeka.com - Setelah sempat mengizinkan digelarnya salat Jumat, Kementerian Agama (Kemenag) Solo akhirnya menganulir keputusan tersebut. Pelaksanaan Salat Jumat dengan syarat membatasi durasi waktu khutbah dan membaca surat pendek akhirnya dibatalkan.

"Ada keputusan baru terkait salat Jumat. Kami ubah keputusannya untuk ditiadakan," ujar Kepala Kemenag Solo Musta'in Ahmad, Jumat (20/3).

Musta'in mengatakan, pembatalan pelaksanaan Salat Jumat dilakukan usai digelar rapat yang berlangsung Kamis (19/3) malam hingga berakhir Jumat pagi ini. Alasan utama pembatalan karena melihat perkembangan situasi terkait merebaknya virus Corona atau Covid-19 di Kota Bengawan.

"Semua tempat ibadah kita minta untuk tidak menyelenggarakan kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa. Masjid-masjid di kota itu diminta tidak menggelar Salat Jumat dan diganti ibadah di rumah masing-masing," tandasnya.

Keputusan ini, dikatakannya, berlaku pada pelaksanaan Salat Jumat pada tanggal 27 Maret atau pekan depan. Ia mengaku telah menyampaikannya kepada semua masjid dan takmir Masjid di Solo.

"Sudah kita sosialisasikan ke semua masjid yang ada di Solo," pungkas dia.