Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Salah artikan Tut Wuri Handayani, member JKT48 Della dibully

Salah artikan Tut Wuri Handayani, member JKT48 Della dibully Della Delila JKT48. ©2015 twitter.com/@della_JKT48

Merdeka.com - Niatnya baik, tapi apa disampaikan Della Delila malah kebablasan. Personel idol JKT48 ini salah mengartikan semboyan 'Tut Wuri Handayani', hasilnya dia segera dibully para pengguna media sosial.

Kesalahan itu ditulis Della dalam akun Twitter miliknya, @Della_JKT48. Usai menulis kesalahan tersebut, cuitan tersebut sempat di retweet sebanyak 69 kali dan difavoritkan 59 pengguna lainnya.

"Dan aku juga mengenalkan budaya Indonesia ke mereka. Seperti tut wuri handayani yang artinya walaupun berbeda tetap satu," demikian dikutip dari akun Twitter Della yang diunggah pada Minggu (24/9) kemarin.

della delila jkt48

Tak lama, banyak penggemar yang meluruskan tulisan Della tersebut. Tak tahan dibully, Della akhirnya memilih menghapus cuitannya tersebut.

Meski begitu, dia merasa tak melakukan kesalahan. Della membela diri dengan mengatakan arti Tut Wuri Handayani seperti yang ditulisnya sehari lalu.

"Enggak salah kok artinya, smua orang kan beda beda cara pikirnyaaaa, mandi dulu dehhhh biar pikiran ku makin berdaedah," tulisnya lagi.

via jkt48

Rupanya, kesalahan Della mendapat pembelaan dari rekannya sesama anggota JKT48, Saktia Oktapyani. Tapi, bukannya membenarkan malah tetap salah.

"Tut Wuri Handayani adalah lambang Indonesia yang artinya berbeda-beda tapi tetap menyatu guys," tulis Saktia dalam akunnya @Via_JKT48. Namun cuitan ini langsung dihapus olehnya.

Untuk diketahui, semboyan yang tercantum dalam lambang Garuda adalah Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Sedangkan semboyan Tut Wuri Handayani diciptakan oleh Ki Hajar Dewantara untuk dunia pendidikan, artinya 'Dari belakang berupaya penuh memberi dorongan dan arahan'. Semboyan ini tercantum dalam logo pendidikan yang terpasang di saku-saku seragam sekolah.

Lengkapnya berbunyi Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Yang secara berurutan berarti 'Di Depan sebagai panutan', 'Di Tengah sebagai pelopor' dan 'Dari belakang berupaya penuh memberi dorongan dan arahan'.

Topik hari ini:

Tragedi Mina terulang, lebih dari 200 jamaah tewas

Saudi salahkan jemaah Afrika sebagai pemicu tragedi Mina tahun ini

Mengenang Adnan Buyung bersama aktivis '98 melawan rezim Soeharto

Begini padatnya jalur menuju lokasi lempar jamrah di Mina

Jemaah Tarekat Syatariyah di Kota Padang salat Idul Adha hari ini (mdk/tyo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP