Saksi Tirukan Ucapan Rohadi 'Oke, Saya Bisa Urus Ini Minta Uang Rp350 Juta'
Merdeka.com - Sidang perkara dugaan suap, gratifikasi dan pencucian uang terdakwa mantan Panitera Pengganti PN Jakarta Utara, Rohadi kembali digelar. Saksi bernama Suli Wiranta Lee mengungkapkan telah menyerahkan uang Rp350 juta sebagai biaya mengurus sengketa tanahnya di Bali.
"Oke, saya bisa mengurus ini minta uang sekitar Rp350 juta," ucap Suli sambil tirukan perkataan Rohadi saat pembicaraan lewat sambungan telepon, pada sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (25/3).
Di hadapan majelis hakim dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari KPK, Suli menceritakan kalau dirinya mengenal Rohadi lewat perantara almarhum ayahnya pada 2011 silam, yang menerangkan bahwa Rohadi bisa membantu mengurus permasalahan hukum yang menjerat dirinya.
Karena informasi itulah, maka Suli melakukan komunikasi melalui sambungan telepon ataupun dengan pertemuan fisik. Namun, kata Suli, Rohadi yang berinisiatif membuka harga Rp350 juta untuk mengurus perkara.
"Waktu itu karena kasus ini bukan milik saya sepenuhnya, jadi saya berunding dulu dengan keluarga. Kemudian saya tawar, tapi enggak bisa, fix gitu. Akhirnya yasudah," kata Suli.
"Sudah gimana? Rp350 juta DP (Down Payment) atau uang sampai selesai?" tanya jaksa.
"Iya (sepakat)," timpal Suli.
Kemudian, Jaksa kembali menanyakan kepada Yuli, terkait keikutsertaan Rohadi ketika melihat langsung tanah yang bersengketa dan melakukan pertemuan dengan pihak PN Singaraja.
"Tapi betul bahwa ada penyampaian selain ngecek lokasi, terdakwa [Rohadi] juga menyampaikan nanti akan menghubungi orang di PN Singaraja untuk menghindari eksekusi atas putusan PN? Ada penyampaian demikiankah?" cecar jaksa.
"Seperti itu," jawab Suli.
Lantas, ketika ditanya jaksa terkait latar belakang Rohadi, Suli mengaku tidak mencari tahunya, dia hanya tahu kalau Rohadi adalah mafia kasus yang bisa membantu menyelesaikan perkara.
"Begini, saya kira dia makelar kasus. Saya kira seperti itu. Tapi, setelah ketemu, ngobrol, 'Oh, gimana Bapak bisa tahu soal kasus saya ini'. 'Ya, saya kan tahu banyak di pengadilan," tutur Suli.
Akui Kasih "Uang Rokok" Sampai Rp10-20 juta
Selain itu pada sidang kali ini, JPU juga mengkonfirmasi terkait uang rokok yang diberikan Suli ke Rohadi. Sebagaimana diketahui uang rokok yang dimaksud ini, berbeda dari uang jasa pengurusan sengketa tanah sebesar Rp350 juta yang diminta Rohadi kepada Suli.
"Dalam BAP saksi: bahwa atas perkara yang saya ajukan ke MA, saya beberapa kali, lebih dari 10 kali diminta uang Rohadi untuk akomodasi, dan uang untuk eksekusi tanah saya, dan untuk uang rokok? Apa benar ini keterangan saksi?" tanya jaksa KPK dan diamini Suli.
"Besaran uang yang diminta berkisar Rp 10 juta sampai Rp 20 juta?" tanya jaksa lagi.
"Ya betul," tegas Suli.
Namun demikian, Suli menyatakan perkara sengketa tanah yang diurus Rohadi kandas. Sedangkan uang sebesar Rp350 juta pun tak lantas dikembalikan Rohadi dengan alasan sudah terpakai sebagai biaya pengurusan perkara.
"hilang (uang). Tidak dikembalikan," pungkasnya.
Sebelumnya, JPU dari KPK telah mendakwa Rohadi atas penerimaan uang sebesar Rp 110 juta dari Jeffri Darmawan melalui perantara bernama Rudi Indawan. Rohadi juga disebut menerima suap dari Yanto Pranoto melalui Rudi Indawan Rp 235 juta, dari Ali Darmadi Rp1,6 miliar, serta dari mantan anggota DPR RI, Sareh Wiyono sebanyak Rp 1,5 miliar.
Selain itu, Rohadi juga turut didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) oleh jaksa KPK sebesar Rp 40,598 miliar. Jaksa juga mendakwa Rohadi menerima gratifikasi. Gratifikasi yang diterima Rohadi senilai Rp 11,5 miliar.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaSeni Rupa Adalah Seni yang Tercipta Lewat Visual, Ketahui Unsur dan Jenisnya
Seni rupa adalah alat untuk menyampaikan pesan dan menciptakan dialog dalam masyarakat.
Baca SelengkapnyaWarga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaSuciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaGara-gara Bawa Emas Banyak, Sultan Arab Saat Pulang Kampung Kena Bea Cukai Rp360 Juta 'Wajar itu Sudah Peraturan'
Kedatangannya di Tanah Air, membuat Risma harus membayar sejumlah uang bea cukai yang totalnya sampai Rp360 juta. Ternyata ini yang dibawa.
Baca SelengkapnyaSuaminya Kapten Istrinya Lettu, Potret Pasutri Sama-sama Perwira TNI AU ini Begitu Serasi 'Istri Ku Adik Letting Ku'
Sama-sama perwira TNI AU, sang suami diketahui berpangkat kapten. Sementara sang istri mengabdi di satuan dengan pangkat Letnan Satu atau Lettu.
Baca SelengkapnyaModal Rp80 Ribu Jualan di Pinggir Jalan, Penghasilan Pria ini Rp3,5 Juta per Hari
Pria asal Sragen yang membagikan cerita inspiratifnya meraih kesukesan berjualan di pinggir jalan dengan penghasilan jutaan rupiah per hari.
Baca Selengkapnya