Merdeka.com - Dini hari tadi, Grand Livina maut yang dikendarai Andika Pradika menabrak warung pecel lele hingga menyebabkan dua korban tewas dan empat luka-luka. Sebelum menabrak, ban mobil sempat pecah.

"Ban sempat meledak, habis menabrak tiga motor. Habis itu, langsung menabrak warung pecel," kata saksi mata Agus Riyanto (28) di lokasi kejadian, Kamis (27/12).

Agus menceritakan, Saat kejadian adiknya, Salim sedang menjaga bengkel tambal ban tidak jauh dari lokasi tabrakan. Saat habis menambal tiga motor, tiba-tiba Livina maut melaju kencang dan menabrak tiga sepeda motor konsumennya yang sedang parkir di pinggir jalan.

"Orang yang nambal bilang awas, terus motor semuanya hancur," kata Agus.

Usai menabrak sepeda motor, Livina maut kemudian menabrak warung pecel lele yang di ketahui milik Cak Mat. Tabrakan itu mengakibatkan pengujung warung ditabrak, hingga dua orang tewas. Dengan kondisi ban depan sebelah kiri kempes, mobil Livina tersebut kemudian melarikan diri.

Namun nahas, di samping warung pecel lele terparkir Toyota Avanza warna hitam dan langsung ditabrak, hingga terpental di depan pintu masuk gedung Arsip Nasional Republik Indonesia.

"Tiga orang ketutupan tenda, yang lainnya pada mental, saya tidak tahu persis berapa jumlahnya," papar Agus.

Melihat kejadian itu, warga sempat meluapkan emosi dengan memukuli Andika, beruntung ada salah seorang warga yang melerai insiden itu. Kemudian Andika diamankan oleh warga, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

"Ada warga yang ngomong, jangan diapa-apain biar dia bertanggung jawab. Kalau orang ngapa-ngapain, nanti malah digebukin," kata Agus mengingat perkataan warga semalam.

Usai kejadian itu, warga secara bersama-sama menolong korban untuk di evakusi ke tempat yang lebih terang. Warga bersama petugas kemudian membawa para korban dengan menggunakan mobil bak terbuka, ke RS Fatmawati untuk dilakukan pertolongan.