Sakit Hati Dipecat, Pria di Makassar Lempar Molotov ke Rumah Pendeta
Merdeka.com - Tim Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar menangkap pria berinisial GS (46). Dia diduga melemparkan bom molotov ke rumah pendeta Gereja Toraja Klasis Makassar, Lukas Dayung.
Tidak ada korban dalam peristiwa ini. Bom molotov yang dilempar Gerardus tidak sampai membakar rumah Lukas Dayyung.
Lukas mengaku mengetahui pelemparan bom molotov itu pada Minggu (19/9) dini hari. Dia tersentak dari tidurnya setelah mendengar suara.
"Tiba-tiba saya kaget ada suara seperti ledakan. Saat itu juga saya lihat ada api di depan rumah," ujarnya kepada wartawan.
Api yang berasal dari molotov tidak membesar dan tidak membakar rumahnya. Ia mengetahui sumber api tersebut dari molotov karena ditemukan sisa botol.
"Itu ada bekas hitam di tembok, terus ada sapi lidi terbakar," ujarnya.
Kepala Unit Jatanras Polrestabes Makassar Inspektur Satu Afhi Abrianto mengatakan, pelemparan bom molotov terjadi sekitar pukul 01.00 Wita. Pihaknya langsung bergerak dan menangkap GS, terduga pelaku.
"Motif pelaku ini sakit hati karena dipecat dan difitnah korban. Pelaku ini mantan pekerja di gereja. Pengakuannya dia melakukan (lempar molotov) sendiri," ungkapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik RS Gatoel Mojokerto Dilahap Api, Pasien Kandungan Berhamburan Selamatkan Diri
Saat api berkobar, seluruh pasien di lantai 1 ruang kandungan langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaSakit Hati, Pria di Makassar Berkali-kali Tikam Tetangganya hingga Tewas
Kasus penganiayaan berujung kematian ini dipicu karena pelaku sakit hati
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rumah Ketua GP Anshor Lampung Dilempar Molotov, Polisi Lakukan Penyelidikan
Aksi teror OTK itu terjadi pada Sabtu (16/17) dini hari.
Baca SelengkapnyaPeristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar
Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.
Baca SelengkapnyaPria di Makassar Bunuh dan Cor Jasad Istri dalam Rumah sejak 2018, Terungkap Setelah Anak Melapor
Warga Jalan Kandea II, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulsel, digegerkan dengan penemuan jasad wanita dicor dalam rumah.
Baca SelengkapnyaPolisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron
Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaPolisi: Pria Penyerang Rumah Dinas Kapolri Tidak Masuk Jaringan Teroris
Polisi menyatakan pria yang menyerang polisi jaga di rumah dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bukan termasuk jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaPolisi Amankan 7 Provokator saat Rekapitulasi di KPU Sinjai, Sajam dan Molotov Disita
Sempat terlihat ada yang memprovokasi kemudian mengambil barang senjata tajam dan mengajak untuk melakukan kekerasan.
Baca Selengkapnya