Said Aqil: Teroris Ngeri, Tetapi Paling Ngeri Narkoba
Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan musuh bangsa yang paling berbahaya saat ini adalah narkoba.
"Musuh kita bersama adalah teroris, narkoba, dan koruptor juga dan paling ngeri narkoba. Teroris juga ngeri tetapi paling ngeri narkoba," kata Said di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa (12/11).
Menurut Said, peredaran narkoba merajalela hingga ke level sekolah dasar atau SD. Bahkan hingga ke kampung-kampung.
Oleh karenanya, Said melihat perlu adanya sinergi antara kepolisian dengan berbagai ormas untuk menghalau berbagai musuh bangsa itu. "Negara besar apa pun, kuat seperti apa pun harus memperkuat civil society," kata dia.
Bertemu Kapolri
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis sore ini menyambangi kantor ormas keagamaan terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) di Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (12/11).
Idham datang sekitar pukul 15.56 WIB. Kedatangannya langsung disebut dengan hangat oleh pihak PBNU. Kemudian ia menuju lantai tiga tempat ruang Ketua Umum PBNU, Siad Aqil Siradj. Di sana ia disebut Siad Aqil dan sempat berbincang di hadapan awak media.
Tak lama kemudian pintu pertemuan ditutup dan para awak media diminta menunggu di luar. Sampai saat ini, mereka masih melakukan pertemuan di ruangan tersebut.
Reporter: Yopi M
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah Kasus Meningkat, Remaja Perlu Disadarkan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
Baca SelengkapnyaWaspada Narkoba Mirip Prangko Bergambar Kartun Sasar Anak Sekolah, Satu Pengedar Ditangkap Polisi
Narkoba jenis LSD itu diimpor pengedar dari Jerman.
Baca SelengkapnyaTiga Bulan Terakhir, Ada 22 Terdakwa Narkoba di Sumut Dituntut Mati
Jaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nasib Pedih Gadis Cilik Rela Asuh & Gendong Adik ke Sekolah, Ibu Wafat Usai Berjuang dari Penyakit Kanker
Di usianya yang masih kecil, dia harus merawat sang adik lantaran ibu telah wafat.
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaKwarnas Minta Nadiem Tinjau Ulang Keputusan Ekskul Pramuka Tak Wajib, Singgung Karakter Bangsa
Kwarnas Pramuka menyayangkan keputusan Nadiem yang mencabut pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
Baca Selengkapnya1 Tahun Bebas Berkeliaran, Serda Adan Pembunuh Casis Bintara Asal Nias Kini Ditahan Lantamal II Padang
Mirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.
Baca Selengkapnya