Said Aqil: Kalau Kelas Menengah Kuat, Hoaks Enggak akan Laku
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla berpesan kepada PBNU agar tetap menjaga persatuan jelang Pemilu 2019. Sebab, banyak warga NU berdomisili di pedesaan dan memiliki kehidupan sangat rendah yang kemungkinan akan terseret isu hoaks.
"Kata beliau (Wapres JK), NU tetap menjadi faktor utama dalam mengawal persatuan-satuan. Itu yang paling penting dan perlu dipikirkan pula, karena warga NU banyak di pedesaan, banyak masih taraf kehidupannya sangat rendah. Mari kita perbaiki bersama-sama ke depan lebih baik lagi," kata Ketum PBNU Said Aqil Siradj usai bertemu JK, di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Kamis (10/1).
Said menganggap jika masyarakat kelas menengah cerdas maka isu hoaks tidak akan laku. Tetapi saat ini, kebanyakan kelas menengah mudah terpengaruh hoaks.
"Saya bilang iya kalau kelas menengahnya kuat, saya kira hoaks enggak akan laku. Karena kelas menengahnya lemah, kebanyakan di bawah kemiskinan mudah sekali kena pengaruh hoaks," papar Said.
Oleh karenanya, kata Said, JK berharap NU bisa mengawal masyarakat agar tidak terprovokasi dan termakan isu hoaks.
"Saya bilang, kalau untuk warga NU saya jamin. Santri-santri kiai NU enggak mungkin bikin hoaks 7 kontainer dicoblos, enggak mungkin. Pasti bukan NU, saya jamin 100 persen," kata Said.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024
Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca SelengkapnyaSebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaJokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaCerita Jokowi Diperintah Mensesneg Hadiri Konsolidasi Nasional KPU: Mestinya Saya Bisa Tidur, Libur
Dalam arahannya, Jokowi meminta KPU pusat sampai daerah harus siap menjalankan pemilu yang jujur, adil dan dipercaya oleh rakyat
Baca SelengkapnyaKetua PBNU Berharap Ramadan Bisa Turunkan Tensi Politik
Bulan Ramadan harus jadi momentum untuk meningkatkan kesabaran dan pengendalian diri
Baca SelengkapnyaJK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945
Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik
Baca SelengkapnyaJokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaPBNU Ingatkan Siapapun Presiden Terpilih Harus Didukung oleh Seluruh Masyarakat
Gus Fahrur mengimbau masyarakat di Indonesia agar tetap tenang menikmati masa pencoblosan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya