Said Aqil: Indonesia Negara Pancasila yang Menaungi Semua Pemeluk Agama
Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menegaskan, Indonesia adalah negara Pancasila yang menaungi semua pemeluk agama. Menurutnya, Islam berjalan dengan seiring demokrasi.
"Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga dan negeri muslim terbesar di dunia, Indonesia bukan negara agama tetapi negara Pancasila yang menaungi semua pemeluk agama, islam berjalan dengan seiring demokrasi, soliditas politik dan pertumbuhan ekonomi," katanya dalam pembukaan Muktamar NU ke-34 di Lampung, Rabu (22/12).
Menurutnya, untuk menjalani hal tersebut memang bukan hal mudah. Dia bilang, bangsa ini sudah diuji oleh berbagai prahara sejarah dan setiap kali jatuh bisa bangkit lebih tinggi.
Said meyakini, sepanjang cara mengelola demokrasi didasari kemaslahatan bersama, kemauan untuk mendengar, kejernihan, akal budi dan kelapangan hati untuk menerima perbedaan, maka bangsa besar ini akan semakin terhormat dan bermartabat.
"Dan pada saatnya nanti aktif berkiprah dalam mendorong dunia yang lebih aman, damai dan beradab," ucapnya.
Selain itu, Said mengatakan, bahwa nasionalisme dan agama merupakan dua kutub yang saling menguatkan. Menurutnya, nasionalisme dan agama jangan dipertentangkan.
"Nasionalisme dan agama adalah dua kutub yang paling menguatkan, keduanya jangan dipertentangkan, demikianlah pusaka wasiat dari hadratussyekh Hasyim Asyari yang diamini dan disuarakan ribuan ulama pesantren," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Istiqlal 22 Februari: Memaknai Sejarah dan Nilai Persatuan
Setiap tanggal 22 Februari 2024, Indonesia memperingati Hari Istiqlal.
Baca SelengkapnyaJelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan
Cak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.
Baca SelengkapnyaPemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya
Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sudirman Said Nilai Indonesia Dalam Masa Mencemaskan: Berbahaya, Hukum dan Etik Diabaikan
Dia menyebut, seorang pemimpin yang berpikir sangat legalistik bakal mementingkan kemauan diri sendiri.
Baca SelengkapnyaBahas Sengketa Pilpres saat Halalbihalal dengan Cak Imin, Anies Harap Putusan MK Bawa Demokrasi Lebih Baik
Anies berharap kinerja sungguh-sungguh dilakukan Tim Hukum Nasional AMIN terbayar dengan keputusan MK terhadap demokrasi lebih baik ke depan bagi Indonesia.
Baca Selengkapnya4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya
Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur
Mendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca SelengkapnyaSempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca Selengkapnya