Sahabat Difabel Jepara, Berdaya Bagi Sesama Hadapi Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 belum selesai. Sudah berjalan lebih dari setahun. Setiap orang dianjurkan selalu menggunakan masker agar tetap aman ketika menjalankan aktivitasnya. Masker menjadi alat pelindung diri dari ancaman penyebaran virus Covid-19.
Namun bagi sebagian orang berkebutuhan khusus, menggunakan masker biasa tidaklah membantu saat beraktivitas. Misalnya bagi tunarungu atau tuli. Sebab untuk berkomunikasi, para tunarungu harus melihat ke gerak bibir selain dengan bahasa isyarat.
Penyandang disabilitas di Jepara, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Yayasan Sahabat Difabel (Sadifa) tergerak hati. Mencari solusi bagi sesama penyandang disabilitas. Khususnya para tunarungu agar tetap bisa berkomunikasi.
Inovasi dihadirkan. Mereka membuat masker khusus tunarungu. Masker dibuat dengan menambahkan plastik mika yang transparan di bagian depan. Sehingga lawan bicara mereka bisa terlihat gerakan bibir tunarungu.
"Itu yang mendasari makanya kami mendesain sedemikian rupa sehingga kita membuat pola-pola yang pas untuk teman-teman tunarungu dan tuli," kata Ketua Komunitas Sahabat Difabel, Jepara, Adib Budiono kepada merdeka.com, Senin (15/3).
©2021 Merdeka.comAda 5-6 orang difabel yang membuat masker tersebut. Mereka berbagi tugas. Dua orang bekerja memotong dan buat pola. Sedangkan empat orang lainnya bertugas menjahit.
Adib mengatakan, keterbatasan fisik tidak membuat mereka menjadi lemah. Bahkan kendala yang dihadapi mereka tidaklah terlalu sulit. "Keterbatasan fisik tidak mempengaruhi produksi. Kita semangat kok," ungkap Adib.
Dalam proses pembuatan masker, mereka menggunakan bahan limbah kain perca. Kualitas dan keamanan pemakai juga diperhatikan dalam pembuatannya salah satunya dengan lapisan empat kain.
"Selain menggunakan kain perca pas tengahnya itu kita pakai mika jadi nanti kelihatan mulutnya untuk berkomunikasi. Jadi pakai mika dengan ukuran 6x10cm jadi mereka bisa melihat gerak mimik mulut kita," ujarnya.
©2021 Merdeka.comMasker hasil kreasi tangan mereka kini sudah didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia. Harganya cukup terjangkau. Kisaran Rp8.500.
Sahabat Difabel tidak hanya memproduksi masker khusus bagi tunarungu. Mereka juga memproduksi minuman sehat penguat imun tubuh. Seperti sirup jahe, sirup temulawak, kunyit asam.
Tak hanya itu, mereka juga berkreasi dengan membuat hand sanitizer. Bahannya dari limbah jahe yang digunakan untuk membuat minuman sehat.
"Itu kan limbahnya banyak kita mencari solusi yang sesuai dengan pandemi saat ini maka kita berinisiatif kita guna limbah itu sebagai hand sanitizer alami," jelasnya.
Untuk pemasaran, mereka sudah menggunakan media sosial. Masker serta minuman sehat dan hand sanitizer juga sudah bisa dibeli di platform belanja online seperti Shopee dan Tokopedia.
Keuntungan dari penjualan masker dan minuman sehat digunakan untuk membantu sesama difabel yang membutuhkan dan terdampak Covid-19.
"Dari keuntungan itu kita bansos ke teman-teman yang kurang mampu maupun ke kaum dhuafa. Kita bagi sembako ataupun alat disabilitas seperti kursi roda, kruk dan lain-lain," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaIa mengunggah pengalaman mudik dari kabupaten satu ke kabupaten lainnya.
Baca SelengkapnyaPolisi ini disebut tampan karena pakai masker. Begini potretnya saat masker dilepas.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca Selengkapnya