Sadis, Siswi SMP tewas dibunuh dan dikubur temannya
Merdeka.com - Seorang pelajar Kelas 9 Sekolah Menengah Negeri 3 Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Septiana Pangesti (16) ditemukan tewas dalam posisi terkubur di Kalimanah, Purbalingga. Diduga, korban menjadi korban pembunuhan.
Suhendi (70), kakek korban, mengaku cucunya pergi meninggalkan rumahnya di Desa Kalicupak RT 03 RW 01, Kecamatan Kalibagor, Banyumas. Korban pamit meninggalkan rumah untuk mengerjakan tugas sekolah dengan mengendarai sepeda motor dan membawa telepon seluler.
"Cucu saya pamit mau mengerjakan tugas sekolah. Dia pergi naik motor dan membawa telepon seluler," kata Suhendi, Minggu (20/1), seperti dilansir Antara.
Usai berangkat, Septiana tidak segera kembali hingga Jumat malam, merasa khawatir, keluarga lantas melakukan pencarian putri kedua pasangan Liarno dan Parsiti.
"Firasat saya tidak enak karena Septiana tidak kunjung pulang," katanya.
Setelah dua hari mencari, keluarga menerima kabar jika Septiana ditemukan tewas dengan tubuh terkubur di halaman rumah salah satu rekan korban berinisial RAS (16), warga Desa Karangsari RT 10 RW 05, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga. RAS, siswa sebuah madrasah tsanawiyah, diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap Septiana.
Tersangka yang telah ditangkap masih menjalani pemeriksaan oleh Kepolisian Resor Purbalingga. Belum ada keterangan resmi dari Polres Purbalingga terkait dengan kronologis kasus pembunuhan tersebut.
Sementara itu, Tim Inafis Polres Purbalingga bersama tim medis RSUD Margono Soekarjo masih melakukan otopsi terhadap jasad korban.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaIa bak pahlawan bagi teman-temannya yang jadi korban perundungan.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca Selengkapnya