Sadar banyak penipuan haji, Menag belum bertindak
Merdeka.com - Banyaknya penipuan berkedok agen haji dan umroh kian meresahkan masyarakat, khususnya bagi umat muslim. Para agen palsu ini tak segan-segan menguras fulus calon jamaah yang hendak beribadah ke Tanah Suci.
Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) menyatakan, sejauh ini pihaknya belum mendapati laporan mengenai penipuan umroh. Namun, diyakininya bila penipuan seperti itu memang selalu ada.
"Saya belum dapat laporan dari masyarakat tentang penipuan umroh. Tapi kalau namanya penipuan selalu ada," kata SDA usai acara bedah buku di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (26/2).
Sedangkan penipuan keberangkatan haji, kata SDA, hal itu memang kerap terjadi. Terutama bagi para jamaah yang tidak masuk dalam kuota haji.
Biasanya, lanjutnya, para jamaah yang sudah mencapai bandara tidak bisa melanjutkan keberangkatan ke tanah suci. Hal itu disebabkan tidak mendapat rekomendasi dari pihaknya. "Kalau haji biasanya non kuota. Di bandara nggak bisa berangkat. Karena nggak dapat izin dari Menteri Agama, kesannya Menteri Agama yang salah," cetusnya.
Namun demikian, dirinya mengklaim masih banyak agen perjalanan haji dan umroh yang sudah resmi dan tercatat di Kementerian Agama. Saat ini jumlahnya sekitar 300 lebih travel resmi.
Dia mengancam, bila ada agen resmi yang mencoba melakukan praktik nakal, pihaknya tak sungkan mencabut izinnya. "Ada travel yang tercatat. Kalau yang tercatat melakukan hal itu (penipuan) kita cabut. Kalau yang tidak tercatat kita tunggu laporannya," tegasnya.
Selain kedok berupa agen perjalanan, SDA mengakui terdapat penipuan lain, yakni menggunakan cara multi level marketing (MLM). Namun, pihaknya sudah melarang kegiatan tersebut. Dia menjelaskan, praktik MLM umroh dan haji ini biasanya menggunakan kelipatan dan itu bukan cara yang masuk akal.
"Kita sudah larang, karena itu tidak rasional. Yang MLM itu misalnya mendapat 100 jamaah bisa memberangkatkan 10 jamaah atau 10 kali lipat. Itu kita larang," ungkapnya.
Bahkan, selain cara MLM, pihaknya pun telah melarang para Bank mengeluarkan program dana talangan haji. Alasannya, karena beribadah ke tanah suci merupakan kemampuan sendiri. "Kemenag juga melarang, perbankan memberikan dana talangan untuk haji," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mudah, Nyaman dan Terjangkau, Saatnya Rencanakan Haji dan Umrah Bersama Danamon Syariah
Produk tabungan dari Danamon Syariah dihadirkan untuk membantu nasabah mengumpulkan dana ibadah haji dan umrah.
Baca SelengkapnyaDikenal Tajir Melintir dan Baik Hati, Potret Mesra Haji AW dan Sang Istri yang Cantik Memesona Jadi Sorotan
Seorang konglomerat dermawan asal Jawa Barat, Haji AW membagikan momen mesra bersama istrinya yang cantik di atas kapal.
Baca SelengkapnyaBukan Beli HP atau Mainan, Anak Ini Pilih Simpan Uang THR untuk Daftar Tabungan Haji
Bukan untuk beli HP, anak ini memilih menyimpan uang THR untuk daftar tabungan haji.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaCara Cawapres Mahfud MD Realisasikan Janji Biaya Haji Murah dan Daftar Tunggu Cepat
Cawapres Mahfud MD Janjikan Biaya Haji Murah dan Daftar Tunggu Cepat, Ini Caranya
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaTerobosan Baru, Pemerintah Kembangkan Platform untuk Cari Jemaah Haji Hilang dan Tersesat
Pencarian jemaah dilakukan berbasis sinyal ponsel.
Baca SelengkapnyaCek Kesiapan Penyelenggaraan Haji, Menag Bertolak ke Saudi
Kementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan 820 Jemaah Meninggal Usai Pelaksanaan Puncak Haji 2023
Angka kematian tersebut menjadi tertinggi selama penyelenggaraan ibadah haji.
Baca Selengkapnya