Sabu 25 kg antarkan Koptu RA habiskan sisa hidup di penjara
Merdeka.com - Koptu RA harus menanggung atas perbuatannya memiliki sabu seberat 25 kilogram. Dia divonis maksimal penjara seumur hidup oleh Pengadilan Militer II-09 Bandung. Selain hukuman bui, dia juga dipecat dari kesatuan.
Vonis terhadap RA dijatuhkan majelis hakim Kolonel CHK Marwan Suliandi dan dua anggotanya, Letkol CHK Sugiarto serta Letkol CHK (K) Nanik Suwarni, di Pengadilan Militer II-09 Bandung, Senin (16/5).
"Mengadili, menyatakan bersalah pada terdakwa dengan hukuman penjara seumur hidup," kata Kolonel CHK Marwan dalam amar putusannya. Sontak putusan tersebut membuat terdakwa kian tertunduk.
Hukuman yang diterima terdakwa lebih tinggi dibandingkan tuntutan yang sebelumnya disampaikan Oditur Militer. Terdakwa sebelumnya dituntut dengan hukuman 20 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsidair 3 bulan kurungan.
Sebelum memutuskan, Marwan Suliandi menyatakan hal meringankan bagi terdakwa yaitu menyesali perbuatan. Sedangkan yang memberatkan, terdakwa telah melanggar Sapta Marga dan sumpah prajurit, merusak sendi kehidupan, tidak mendukung program pemerintah, merusak generasi muda jika mengonsumsi sabu-sabu dan berbelit dalam persidangan.
Marwan merinci, perilaku terdakwa yang ada dalam kesatuan pasukan tempur, tidak seharusnya memiliki barang haram. Seharusnya aparat menjadi pelopor pencegahan narkoba.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Tanjung Balai Sumut Edarkan 1,17 Kg Sabu di Surabaya
Pasutri asal Sumut, MT (30) dan RT (28) diringkus polisi di salah satu hotel, Jalan Diponegoro, Surabaya, karena membawa 1,17 kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Habiskan 2.000 Kilogram Singkong untuk Percobaan, Pasutri Asal Bojonegoro Berhasil Produksi Rengginang Singkong Kini Laris di Swalayan
Mereka tak pernah membayangkan akan jadi pengusaha camilan.
Baca SelengkapnyaHendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah
NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaBanyak Warga Buang Sampah di Pinggir Sungai, Pria Rembang Ciptakan Alat Pemusnah Sampah Ini
Hasil pembakaran sampah itu bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, sementara asapnya bisa disuling menjadi pupuk cair.
Baca SelengkapnyaJanji Ganjar ke Petani Sukoharjo: Kuota Pupuk Bersubsidi Harus Ditambah
Capres nomor urut dua, bertemu ratusan petani Kabupaten Sukoharjo, Selasa (26/12). Dia berjanji akan memprioritaskan penambahan pupuk bersubsidi.
Baca SelengkapnyaStok Pupuk Capai 1,7 Juta Ton di Akhir Tahun 2023, Setara 200 Persen Ketentuan Pemerintah
Ketersediaan pupuk bersubsidi dan nonsubsidi ini setara dengan 200 persen dari ketentuan stok minimum yang ditetapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaH-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen
H-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen
Baca Selengkapnya