Saat Setya Novanto dirawat, penyidik KPK sambangi RS Premier Jatinegara 3 kali
Merdeka.com - Dokter spesialis jantung pada Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Glen S Dunda mengatakan penyidik KPK sempat mendatangi rumah sakit tersebut sebanyak 3 kali guna memantau kondisi Setya Novanto. Hal itu diutarakan Glen saat menjadi saksi pada sidang perintangan penyidikan korupsi e-KTP atas terdakwa Fredrich Yunadi.
Glen menilai kedatangan penyidik dan dokter KPK beberapa kali ke Rumah Sakit Premier Jatinegara dipastikan adanya permasalahan hukum yang membelit Setya Novanto.
"Ada datang 3 kali, Pak Damanik, dokter Hutabarat. Ya saya rasa ini ada permasalahan hukum," ujar Glen di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (3/5).
Dia menjelaskan, penyidik dan dokter KPK menanyakan kondisi kesehatan mantan Ketua DPR. Namun dia tidak mengetahui lebih lanjut perkara yang membelit Novanto saat itu. Meski berdasarkan media masa yang dia pantau, Novanto merupakan tersangka mega proyek korupsi e-KTP.
Diketahui, Setya Novanto jalani perawatan medis di RS Premier Jatinegara selama dua minggu pada pertengahan 2017 silam. Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu dirawat dikarenakan jantungnya bermasalah.
Saat rawat inap, Novanto berstatus tersangka dan tengah berproses gugatan praperadilan melawan KPK atas status tersebut.
Sementara itu diketahui, status terdakwa Fredrich Yunadi lantaran diduga melakukan upaya perintangan penyidikan terhadap penyidik KPK dalam memeriksa Setya Novanto yang saat itu sebagai tersangka mega korupsi proyek e-KTP.
Fredrich diduga membuat skenario kecelakaan agar Novanto terhindar dari pemeriksaan komisi anti rasuah itu. Adanya rekayasa kecelakaan sempat diutarakan Bimanesh Sutarjo, dokter spesialis penyakit dalam pada Rumah Sakit Medika Permata Hijau sekaligus terdakwa atas kasus yang sama.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
OTT KPK di Labuhanbatu Terkait Korupsi Pengadaan Barang & Jasa, Bupati Erik Adtrada Ritonga Ikut Terjaring
Nawawi belum memberikan keterangan lebih lanjut soal sektor pengadaan barang dan jasa yang menyeret bupati Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan
Diungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa IRT Usut Kasus Bupati Sidoarjo Potong Dana Insentif ASN
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo
Baca SelengkapnyaKPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif
Dari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK
Baca SelengkapnyaMegawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana
Baca Selengkapnya