Saat para mantan pecandu narkoba berlatih jadi fotografer kawakan
Merdeka.com - Mario Benned, Wahyu Hidayat, Mas Kasus bercampur dengan sejumlah anggota komunitas fotografer yang datang ke bengkel kerjanya. Mereka bersama beberapa orang lainnya, mendengarkan materi seputar fotografi produk yang diberikan oleh para fotografer profesional.
Ketiga pria paruh baya itu adalah mantan pecandu narkotika, bahkan pernah menjalani masa hukuman penjara. Mereka saat ini aktif di Yayasan Sadar Hati Kota Malang, sebuah lembaga rehabilitasi yang berusaha mengembalikan hak para mantan pecandu.
Hari-harinya saat ini diisi dengan kegiatan produksi aneka handmade berbahan kayu. Benned menjabat manajer produksi dengan produk andalan kacamata frame kayu.
"Kita memiliki brand produk Sahawood, singkatan dari Sadar Hati Wood (kayu)," kata Muhammad Tio Zainuri (Theo), Direktur Yayasan Sadar Hati di Kota Malang, Senin (1/4).
pecandu narkoba berlatih photografi ©2017 Merdeka.com/darmadi sasongko
Para staf dan pekerja Yayasan Sadar Hati mendapatkan pelatihan seputar fotografer produk yang diberikan oleh fotografer profesional, Harris Syn. Saat itu, turut hadir memberikan materi para pemenang lomba foto DBS Live More Society: Photo Challenge.
Harry bersama sejumlah pemenang lomba mendatangi workshop Yayasan Sadar Hati, tempat para mantan pecandu mengisi aktivitasnya. Mereka belajar mengambil foto, selama produksi hinga pengemasan.
Saat itu, Benned, Wahyu, Kasus dan sejumlah mantan narapidana lain mendapat materi seputar teknik pengambilan gambar. Masing-masing antusias menggunakan 'kamera instan' yang diberikan oleh para trainer.
Lebih seru lagi, para mantan nara pidana itu sesekali menjadi model produk, sementara teman lain membidikkan kamera dengan arahan sang tutor. Bahkan tak segan mengeksplorasi tato penuh cerita masa lalu mereka.
"Lapo barang iku moto tato (Kenapa juga foto tato), harusnya kan kacamatanya," ungkap Banned yang mengaku pernah menghabiskan tujuh tahun di penjara karena kasus narkoba.
Keceriaan dan tawa sesekali pecah di antara para peserta, apalagi saat di antara mereka mengambil gambar dengan cara candid. Blitz kamera yang membuat peserta tersadar kalau sedang diambil gambar.
"Paling utama, temen-teman komunitas di sini mampu atau menguasai fotografi produk, apalagi kita bergerak di bidang fashion, kacamata kayu," kata Theo yang juga turut menjadi peserta.
Sementara itu, Project Officer DBS Live More Society: Photo Challenge, Reselavina Sujati mengatakan, bahwa kunjungannya ke workshop Yayasan Sadar Hati untuk berbagi ilmu fotografi satu sama lain. Lewat berbagi Ilmu, diharapkan memiliki ketrampilan tambahan, sehingga kacamata yang berkualitas ekspor itu semakin menambah nilai.
"Kami membawa para pemenang lomba, ke workshop Sahawood. Sharing ke pengurus dan tim produksi yang hampir keseluruhan mantan pecandu," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
FOTO: Beras Makin Mahal, Ribuan Karung Bantuan Pangan Disalurkan untuk Warga Tanjung Priok
Penyaluran bantuan Cadangan Beras Pemerintah ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaFOTO: Ekspresi Ayah yang Bunuh Empat Anaknya di Jagakarsa Saat Rekonstruksi: Wajahnya Tertunduk Lesu
Panca Darmansyah, ayah yang juga tersangka pembunuhan empat anaknya di Jagakarsa, memperagakan sejumlah adegan pada rekonstruksi tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Minim Pengetahuan akan Bahaya Membuat Anak-Anak Ini Nekat Berenang Tanpa Pengawasan Orang Tua di Area Tanggul Laut Raksasa Muara Baru
Sejumlah anak masih nekat berenang di area tanggul raksasa di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaFOTO: Kondisi Permukiman Padat di Manggarai Ludes Dilalap Kebakaran, Ratusan Warga Terpaksa Mengungsi
Kebakaran permukiman padat itu telah padam. Beberapa warga kembali ke rumahnya untuk mengais barang-barang yang tersisa dari kebakaran.
Baca SelengkapnyaFOTO: Wujud Alat Bantu untuk Penyandang Tunanetra Saat Pemungutan Suara Pemilu 2024
Alat bantu ini dihadirkan untuk mempermudah penyandang tunanetra saat melakukan pencoblosan selama pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaPolisi Gelar Rekonstruksi Kasus Panca Bunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Pekan Depan
Panca Darmansyah mengaku menyesali perbuatan kejinya yang dengan tega membunuh keempat anak kandung.
Baca SelengkapnyaFOTO: Semangat Penyandang Disabilitas Berkarya Lewat Lukisan untuk Kemandirian Ekonomi
Bengkel kerja yang berdiri lebih dari 4 tahun ini sudah menghasilkan lebih dari seribu lukisan karya penyandang difabel.
Baca SelengkapnyaPolwan Berwajah Cantik ini Curi Perhatian, Sosoknya Ternyata Tak Sembarangan Mantan Putri Daerah
Rupanya Bintara Polwan ini merupakan eks putri daerah yang cakap di bidang sosial budaya.
Baca Selengkapnya