Saat Laju Kuda Pustaka 'Tersandung' Virus Corona
Merdeka.com - Sudah hampir dua pekan, Ridwan Sururi pegiat Perpustakaan Berjalan Kuda Pustaka tak berkeliling ke sekolah-sekolah di desa Serang, Kabupaten Purbalingga, lereng timur gunung Slamet. Sudah dua pekan, Sururi hanya berdiam di dalam rumah.
Rak kayu berisi berbagai buku yang menyebarkan keanekaragaman pengetahuan untuk anak-anak sekolah dasar di pelosok desa tersebut teronggok di sudut ruangan perpustakaan. Sedang Luna, kuda jenis bonsai yang membawa keceriaan pada anak-anak meringkuk di dalam kendang.
Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) di mata Ridwan Sururi tak hanya mengancam kesehatan, tapi juga membuat derap literasi perpustakaan berjalan jadi sunyi. Dengan kata lain, pandemi Covid-19 membawa bencana ikutan. Wabah Covid-19 telah mensenyapkan energi sosial untuk berbagi pengetahuan.
“Saya hanya bisa berharap, situasi pandemi ini tidak berlarut-larut,” kata Ridwan, Jum’at (27/3).
Ia memperhatikan, ruang perpustakaan di kediamannya yang saban sore biasanya dikunjungi warga kini sepi. Jika pun ada pengunjung, hanya 1 atau 2 orang selama dua pekan ini. Sururi, sejak Covid-19 mewabah telah menyiapkan hand sanitizer di kediamannya. Pada pengunjung, ia menyarankan untuk membawa buku untuk di baca di kediamannya.
“Pandemi ini membuat orang takut. Saya juga takut. Perpustakaan sepi,” katanya.
Sururi mengenang, pada awal menjalankan kuda pustaka, ia memang dihantui soal minat baca masyarakat rendah. Justru fakta yang ia dapat di lapangan sebaliknya. Dia kaget ternyata minat baca warga tinggi.
“Dulu Kuda Pustaka terkendala sulitnya mendapat buku. Saat ini buku banyak, tapi taka da yang membaca karena takut virus Corona,” ujarnya.
Aktivitas berkeliling sekolah yang telah ia lakukan sejak tahun 2014 begitu dirindukan oleh Sururi. Setiap pagi, saat ia mencari rumput untuk pakan kuda-kudanya, ia melihat jalanan lengang. Ia merasa kehilangan, keceriaan anak-anak yang berangkat sekolah dan kerap menyapanya.
Pandemi Covid-19, tak bisa ditampik memang membawa dampak ikutan secara sosial maupun ekonomi. Ridwan Sururi yang menggantungkan pendapatan ekonominya dengan menawarkan jasa keliling kuda wisata dihadapkan jalan buntu.
Bila tiap akhir pekan ia membawa Luna jadi kuda tunggang bagi wisatawan, kini terpaksa menganggur. Pasalnya, Lembah Asri Wisata Desa Serang untuk sementara berhenti beroperasi sejak merebak Covid-19.
“Untuk saat ini, mau tak mau berhutang. Memang begini kenyataan hidup di situasi sulit ini,” kata Sururi.
Ridwan Sururi dan Kuda Pustaka, di tengah kenyataan pandemi Covid-19 hanyalah salah satu kisah pahit yang terpaksa menghentikan energi sosialnya. Sururi pun hanya salah satu kisah pahit yang menghentikan pekerjaannya di sektor wisata karena wabah Covid-19.
Sururi, yang tinggal jauh di lereng timur Gunung Slamet itu memang hanya dapat berharap. Wabah Covid-19 segera berlalu mengembalikan aktivitas setiap orang seperti sebelumnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
8 Cerita Sunda Lucu Bikin Ngakak, Menghibur dan Mengocok Perut
Dari lelucon ringan hingga cerita penuh kecerdikan yang hanya bisa ditemukan di tanah Parahyangan, setiap narasi akan menjadi hiburan yang melepas lelah.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKisah Anak Kelas 4 SD Jualan Tahu untuk Bantu Ibunya yang Sakit Ini Viral, Bikin Haru
Bikin haru, kisah anak kelas 4 SD yang berjualan tahu untuk bantu ibunya yang sakit ini viral.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
40 Pantun Bahasa Sunda Lucu Dijamin Mengocok Perut dan Bisa Cairkan Suasana
Berikut pantun Bahasa Sunda lucu yang cocok jadi referensi cairkan suasana.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat
Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.
Baca SelengkapnyaViral Sekolah Dasar dengan Pemandangan Tercantik di Indonesia, Begini Penampakannya
Tahukah kamu, ada SD dengan pemandangan tercantik di Indonesia? SD ini adalah SD Negeri Saenam yang ada di Kab. Timur Tengah Selatan, Kec. Nunkolo.
Baca SelengkapnyaFakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaPenyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya
Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaViral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian
Petugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.
Baca Selengkapnya