Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saat jadi wamen, Rudi ke KPK ingin buat MoU berantas korupsi

Saat jadi wamen, Rudi ke KPK ingin buat MoU berantas korupsi Rudi Rubiandini. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Sebelum ditangkap tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini dikenal hidup sederhana. Dia dikenal hidup sederhana dan relatif bersih, sebab dia belum pernah terlibat kasus korupsi sebelumnya.

Bahkan, sewaktu menjabat wamen ESDM, dia juga ingin ada penandatanganan memorandum of understanding (MoU) pencegahan korupsi dengan KPK pada November 2012 lalu. Dia pernah diundang menjadi pembicara ke KPK. Setelah pulang, kepada wartawan dia menyatakan perlu ada penandatanganan MoU pencegahan korupsi dengan KPK untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat.

"Karena itu kami tadi diskusi hampir tiga setengah jam tentang data kegiatan industri minyak dan gas serta energi. Hasilnya adalah kita akan memulai kerja sama dan membuat nota kesepahaman buat membongkar sama-sama, kalaupun nanti ditemukan ada kegiatan yang bisa dianggap sebagai tindak pidana korupsi," kata Rudi kepada wartawan, Senin (26/11).

Namun agaknya persepsi publik itu buyar setelah Rudi diseret ke KPK dalam operasi tangkap tangan pada Rabu dini hari tadi. Meski statusnya masih diduga, namun kasus itu kemungkinan bakal terus menggelinding. Sebab hingga kini komisi masih terus menyelidiki kasus dugaan suap yang menjerat Rudi.

Sebelumnya, KPK menggeledah rumah Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini dari dini hari tadi hingga menjelang subuh. Komisi antirasuah itu mengamankan USD 400 ribu dari tangan Rudi. Tapi jumlah itu masih bisa bertambah mengingat ada sejumlah uang lain yang sedang dihitung.

"Betul, ada OTT (operasi tangkap tangan) dan sekitar 5 orang diamankan. OTT nya dini hari, ada 400 ribu dolar US diamankan tapi ada jumlah lain yang sedang dihitung. Geledah rumah RR juga dilakukan dini hari hingga jelang subuh," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto lewat pesan singkat, Rabu (14/8).

Wakil Ketua KPK lainnya, Busyro Muqoddas mengimbuhkan, hingga kini Rudi masih di periksa secara maraton di gedung komisi. "Kepala SKK Migas Prof RR (Rudi Rubiandini) sedang diperiksa intensif, dugaannya suap," ujar Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (14/8) pagi.

Rudi ditangkap sekitar pukul 22.30 WIB, Selasa (13/8) malam di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dengan dugaan menerima suap. Diduga nilai uang suap yang diamankan sejumlah USD 700 ribu. Selain Rudi, ada beberapa orang lainnya yang juga ditangkap oleh KPK terkait kasus ini. Mereka juga telah dibawa ke KPK untuk dimintai keterangan.

Sebelum menjabat sebagai Kepala SKK Migas, Rudi pernah menjabat sebagai Wakil Menteri ESDM selama enam bulan menggantikan Wamen Widjajono yang meninggal saat bertugas.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik

Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik

DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Rp69,1 Miliar di Kasus Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dituntut 5 Tahun

Rugikan Negara Rp69,1 Miliar di Kasus Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dituntut 5 Tahun

aksa KPK juga membebankan Dudy dengan membayar uang pengganti.

Baca Selengkapnya
Kejagung Bidik Kementerian ESDM dan KLHK di Kasus Korupsi Komoditas Timah

Kejagung Bidik Kementerian ESDM dan KLHK di Kasus Korupsi Komoditas Timah

Adapun pemeriksaan terhadap saksi telah dilakukan terhadap 130 orang untuk proses penyidikan yang telah berjalan sejak Oktober 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Irjen Karyoto Blak-blakan Nasib Kasus Kebocoran Data KPK Soal Korupsi ESDM

Irjen Karyoto Blak-blakan Nasib Kasus Kebocoran Data KPK Soal Korupsi ESDM

Irjen Pol Karyoto akhirnya buka suara soal kejelasan nasib kasus dugaan kebocoran data KPK perkara korupsi Kementerian ESDM

Baca Selengkapnya
Akui Kepercayaan Terhadap KPK Kurang, Mahfud Ingin Kembalikan UU KPK Lama Jika Terpilih Jadi Wapres

Akui Kepercayaan Terhadap KPK Kurang, Mahfud Ingin Kembalikan UU KPK Lama Jika Terpilih Jadi Wapres

Mahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Baca Selengkapnya
Tak Libatkan Kementerian ESDM, Pemprov DKI Diam-Diam Naikkan Pajak BBM

Tak Libatkan Kementerian ESDM, Pemprov DKI Diam-Diam Naikkan Pajak BBM

Kenaikan pajak BBM non subsidi sebesar 10 persen untuk kendaraan pribadi, dan 50 persen untuk kendaraan umum dari kendaraan pribadi meninggalkan tiga catatan.

Baca Selengkapnya
Kejagung Koordinasi dengan BPK soal Kerugian Negara dari Korupsi Timah

Kejagung Koordinasi dengan BPK soal Kerugian Negara dari Korupsi Timah

Sejauh ini nilai kerugian negara akibat korupsi tersebut senilai Rp271 triliun.

Baca Selengkapnya
PKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika

PKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika

Dia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.

Baca Selengkapnya
Ketua KPK Wanti-Wanti Pejabat Negara soal Konflik Kepentingan: Itu Wujud Nyata Korupsi!

Ketua KPK Wanti-Wanti Pejabat Negara soal Konflik Kepentingan: Itu Wujud Nyata Korupsi!

"Conflict of interest (benturan kepentingan) bukan lagi sekedar embrio korupsi melainkan wujud nyata perilaku korupsi itu sendiri," kata Nawawi.

Baca Selengkapnya