Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

RUU Cipta Kerja Dinilai Mampu Dongkrak Kualitas Tenaga Kerja Indonesia

RUU Cipta Kerja Dinilai Mampu Dongkrak Kualitas Tenaga Kerja Indonesia Tenaga Kerja Konstruksi Proyek LRT. ©2020 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara, Gunawan Benjamin menyatakan, RUU Cipta Keja akan memperbaiki iklim investasi Indonesia yang menurun akibat berbagai hal, salah satunya pandemi Covid-19. Dia mengatakan, RUU Cipta Kerja akan membuat investor mendapat kepastian hukum saat berinvestasi di Indonesia.

"Investor itu berharap ada kepastian hukum, ada regulasi yang baik. Ada kesempatan untuk berbisnis tapi tidak dilindungi UU? Ini yang sebenarnya diminta oleh investor," ujar Benjamin, Senin (3/8).

"Sehingga kalau kita tidak memberikan semacam kepastian dalam bentuk UU, saya khawatirkan investor juga takut datang ke Indonesia," ujarnya.

Benjamin menilai, investasi bukan hal yang negatif. Dia mengatakan investasi dapat menciptakan lapangan kerja dan membuat Indonesia menjadi negara yang dapat bersaing dengan negara lain.

Tak hanya itu, dia menuturkan, investasi akan membuat kualitas tenaga kerja di dalam negeri mengalami peningkatan dan mampu bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain.

"Kita punya pesaing yang sangat berat. Mungkin kalau kita bicara Vietnam, Malaysia, Singapura itu sebenarnya adalah negara-negara yang menjadi pesaing kita untuk membuka diri untuk investor datang ke negara kita," ujar Benjamin.

"Jadi memang secara umum RUU Cipta Kerja ini kita harapkan bisa menjadi jembatan agar supaya investor bisa masuk ke Indonesia," ujarnya.

Benjamin juga mengatakan, RUU Cipta Kerja akan mengubah budaya kerja tenaga kerja di Indonesia menjadi lebih produktif. Sebab, dia menilai produktivitas tenaga kerja Indonesia masih kalah dengan negara tetangga, misalnya Vietnam.

"Kita memang harus berubah budayanya. Tidak bisa seperti yang sekarang ini. Tidak bisa hanya mengharapkan dengan regulasi yang ada yang kita jalani sekarang," ujar Benjamin.

Benjamin menambahkan salah satu bentuk perubahan budaya kerja yang mungkin bisa dilakukan adalah merubah budaya jam kerja. Dia menilai banyak negara maju tidak mengedepankan jam kerja dalam menggaji pekerjanya, melainkan apa yang bisa dihasilkan pekerja selama bekerja.

"Jadi jangan sampai kita menggunakan template yang lama sehingga kita tertutup untuk investor masuk, sehingga investasi tidak jalan. penggangguran tinggi, kemiskinan tak bisa dientaskan. Itu jebakannya yang perlu diwaspadai," ujarnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Patut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Patut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun

Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Cetak Wirausaha Unggul di Indonesia, Kini Sudah Terkumpul 29.780 Ide Bisnis
Cara Cetak Wirausaha Unggul di Indonesia, Kini Sudah Terkumpul 29.780 Ide Bisnis

Tidak hanya peserta yang baru membawa ide bisnis, namun juga banyak peserta yang telah memiliki bisnis bagus, yang turut bersaing dalam seleksi ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya