Rutan Overload, Fahri Minta Setengah Tahanan Dibebaskan
Merdeka.com - Kapasitas tahanan di Rutan Klas 1 Medaeng Sidoarjo yang sudah overload, menjadi sorotan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Dia pun meminta setengah dari jumlah tahanan dibebaskan.
Hal ini diungkapkan Fahri setelah meninjau kondisi Rutan Klas 1 Medaeng Sidoarjo, Minggu (10/3). Dalam tinjauannya ia menemukan bahwa rutan dan lapas di Indonesia, rata-rata sudah over kapasitas. "Ini seram sekali overload-nya, (kapasitas ruangan) 504 diisi 2.877, sungguh tidak manusiawi," ujarnya.
Ia menambahkan, saat berada di dalam rutan, ia sempat berdialog dengan sejumlah tahanan. Dari dialog yang digelarnya, hampir 60 persen merupakan tahanan narkoba. Dari sejumlah itu, mereka mengaku kebanyakan merupakan pengguna bukan pengedar.
"Ada ratusan orang saya tanya, 60 persen narkoba, saya tanya mereka tidak ada yang mengaku pengedar tapi pengguna. Saya miris lihat anak bangsa kayak pepes tidur, 114 orang tidur dalam ruangan 10 kali 8 meter, ya Allah enggak kebayang. Konsepnya ini bukan pemasyarakatan tapi penjeraan," tambahnya.
Terkait dengan hal itu, ia pun menyarankan agar pemerintahan membebaskan setengah tahanan dari rutan yang teridentifikasi salah proses hukumnya. Ia juga mengusulkan, agar membangun kemandirian lapas atau rutan.
"Kalau saya menganggap atau saya menyarankan pemerintahan baru itu, bebaskan setengah dari tahanan yang ada di rutan itu yang teridentifikasi salah proses hukumnya. Selanjutnya, bangun kemandirian rutan dan lapas atau badan pemasyarakatan, harus mandiri sehingga mereka bisa lihat. Karena mereka kan tahu ini orang jahat atau bukan, ini korban ini difitnah. Di masa depan enggak perlu ditahan yang kayak gitu," tegasnya.
Ia mengaku, sistem seperti ini dianggap sebagai sistem kolonial. "Makanya rutan yang paling maju adalah Sukamiskin, dibangun tahun 1918, satu orang dapat satu kamar, satu toilet, kalau politisi ditahan, dikasih mesin ketik," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaLibatkan Tiga Prajurit, Begini Duduk Perkara Penggelapan Ratusan Motor dan Puluhan Mobil di Gudang TNI Sidoarjo
Ratusan kendaraan hasil curian tersebut ditampung di gudang Balkir Pusat Zeni TNI Angkatan Darat, Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Rute Perjalanan KA Dialihkan & Dibatalkan Imbas Kereta Pandalungan di Sidoarjo Anjlok
Peristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin
Baca Selengkapnya770 Tahanan di Rutan Makassar Tidak Bisa Mencoblos, Ini Penyebabnya
Ada dua penyebab 770 tahanan di Rutan Makassar tidak bisa menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaBawaslu Petakan TPS Rawan di DKI Jakarta
Menurut Burhanuddin, pengambilan data TPS rawan dilakukan selama lima kali sejak 3-7 Februari 2024.
Baca Selengkapnya