Rumah dan mobil aktivis LSM Sragen ditembaki anggota TNI AU
Merdeka.com - Rumah warga Sragen bernama Priyo Budi (36), Jumat (21/7) sekitar pukul 04.30 WIB ditembaki anggota TNI Angkatan Udara. Priyo, warga RT 04 RW 10, Banjar Asri, Desa Nglorog, Kecamatan/Kabupaten Sragen selama ini dikenal sebagai aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Sragen.
Informasi dihimpun menyebutkan, warga yang hendak melaksanakan salat subuh ke masjid melihat pelaku menembaki garasi berkali-kali hingga mengenai mobil milik korban yang terparkir. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Dua pelaku langsung melarikan diri ke arah jalan raya Sukowati. Warga yang melihat kemudian melakukan pengejaran hingga jalan raya.
Pelaku yang diduga anggota TNI tersebut mengendarai sepeda motor mengalami kecelakaan hingga terjatuh. Mereka langsung diamankan dan dibawa aparat Polres Sragen ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro.
"Kejadiannya pas Subuh tadi, ada beberapa kali suara tembakan yang mengarah ke pagar depan rumah mas Priyo," ujar Sri Harjanto, Ketua RT setempat.
Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman membenarkan kejadian tersebut. Dua pelaku berhasil ditangkap polisi setelah sepeda motor yang mereka naiki menabrak tembok jalan untuk menghindari amukan massa.
"Dua sudah kami amankan, mereka langsung kami bawa ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro. Salah satu pelaku, Muhammad Marsam merupakan anggota TNI Angkatan Udara (AU), yang satunya Sriyadi alias Kopek, warga Klodran, Colomadu Karangsnyar. Kami belum bisa memeriksa karena mereka masih dalam perawatan. Dirawat di RSUD dr Soehadi Prijonegoro," ujar Arif.
Arif menjelaskan identitas pelaku sebagai anggota TNI diketahui setelah pemeriksaan kartu identitas. SIM A yang ditemukan, tertulis nama Muhammad Marsam dengan pekerjaan anggota TNI Angkatan Udara (AU) yang beralamat di Kompleks Cakrawala, RT 2/1, Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar.
Sementara itu, dari hasil olah tempat kejadian perkara (KP), polisi mengamankan barang bukti berupa sepeda motor Honda Beat AD 4244 RA yang dikendarai pelaku, sepucuk senjata api jenis FN, 9 selongsong peluru, dan sebuah proyektil yang tersimpan di dalam jok.
Sementara itu kedua pelaku dirawat di ruang instalasi gawat darurat (IGD) dengan penjagaan ketat dari aparat Satpomao Lanud Adi Soemarmo dan Polres Sragen.
"Kami sudah berkoordinasi dengan polisi militer TNI Angkatan Udara untuk memastikan salah satu pelaku sebagai anggota TNI AU," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaTNI telah memperbaiki total sebanyak 44 rumah yang terkena dampak ledakan Gudang Amunisi Daerah Desa Ciangsana, Bogor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaMengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pencurian Ratusan Kendaraan di Jawa Timur, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaGathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.
Baca Selengkapnya