Merdeka.com - Meski belum ada pasien yang terjangkit virus corona asal China, RSUD Jombang sudah menyiapkan ruang isolasi. Ruang isolasi tersebut berada di bagian belakang, yakni bersebelahan dengan Paviliun Kenanga.

"Kami harap di Jombang tidak terjadi (penderita virus corona). Kalau pun ada, kita sudah siap. Kita sudah memiliki ruangan dan tim isolasi," kata Direktur RSUD Jombang Pudji Umbaran, Jumat (24/1).

Di dalam ruangan itu terdapat lima tempat tidur berikut peralatan medis dan sarpras (sarana prasarana) yang memadai. Ruang isolasi tersebut berkapasitas lima tempat tidur dan dilengkapi tekanan negatif.

"Di dalam ruangan juga terdapat APD (alat pelindung diri) seperti masker dan baju khusus. Kemudian, alur pintunya bersifat one way (tidak boleh kembali)," terangnya.

Dia mengatakan, ruangan khusus tersebut juga didesain sedemikian rupa dengan pengalihan udara yang tidak sampai mencemari lingkungan sekitar.

"Semuanya sudah kita siapkan, termasuk tim isolasi, serta obat-obatan," jelasnya.

Pudji mengungkapkan, RSUD Jombang merupakan rumah sakit rujukan regional Jawa Timur bagian tengah yang mengampu lima kabupaten/kota.

"Kita sebagai rumah sakit rujukan, dituntut menyiapkan segala sesuatu terkait dengan adanya endemik ataupun kejadian luar biasa. Terutama saat ini sedang tren virus corona," kata Pudji Umbaran.

Terkait dengan virus corona, Pudji memaparkan, virus tersebut menyebar dari hewan ke manusia. Namun belakangan penyebarannya sudah terjadi dari manusia ke manusia, yakni melalui percikan. Artinya, penyebaran melalui udara, baik yang keluar dari hidung maupun mulut.

"Masa inkubasi (virus corona) seperti flu lainnya, kurang lebih satu minggu. Dan itu bisa muncul gejala yang sangat mematikan. Karena saluran nafas bisa menjadi bengkak. Ini yang bisa menimbulkan gagal nafas," ujar Pudji Umbaran.

Pudji mengimbau agar masyarakat senantiasa menjaga stamina tubuh. Selain itu juga menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar. Apabila ada yang terserang sakit flu untuk segera memeriksakan ke dokter maupun puskesmas setempat. Dengan begitu, gejala penyakitnya bisa di ketahui dan diobati.