RSSA Malang libatkan 40 spesialis untuk tes kesehatan 14 paslon
Merdeka.com - Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang melibatkan 40 dokter spesialis dari berbagai ilmu untuk tes kesehatan bakal calon kepala daerah. Hari ini merupakan hari kedua 14 pasangan atau 28 bakal calon menjalani tes kesehatan.
Ketua Tim Pemeriksaan Pilkada Jawa Timur, I Wayan Agung Indrawan mengatakan, pemeriksaan meliputi fisik dan psikologi dengan melibatkan RSSA dan lembaga lain. Namun semuanya di bawah koordinasi RSSA.
"Tes psikologinya dilakukan oleh Himpunan Psikologi Indonesia, kalau narkoba oleh BNN. Untuk pemeriksaan fisiknya oleh Tim dari RSSA. Sebanyak 40 dokter spesialis ada jantung, paru-paru dan lain-lain," kata I Wayan Agung Indrawan di RSSA, Kamis (11/1).
Tes psikologi meliputi tes intelegensi, kepribadian, MMPI dan psikiatri. Sementara tes fisik meliputi pemeriksaan laboratorium, narkoba, jantung, THT dan mata.
Khusus tes psikologi, para dokter Jumat (12/1) sudah mulai dikarantina. Selanjutnya Senin dilakukan rapat pleno dan sudah diketahui hasilnya.
"Hasilnya selesai kita kiriman ke masing-masing KPU, selambat-lambatnya tanggal 16 Januari. Sesuai jadwal," tegasnya.
Hasilnya berupa rekomendasi layak dan tidak layak, nantinya juga ada rekomendasi tentang penyakit bakal calon bisa diobati atau tidak.
Para calon yang menjalani tes dibagi dalam 2 kelompok. Kelompok A terdiri dari bakal calon asal Kota Malang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Probolinggo. Kelompok A menjalani ujian psikologi dan psikiatris Kamis (11/1). Sementara tes fisik dilakukan Jumat (12/1).
Sementara Kelompok B, terdiri bakal calon asal Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Lumajang menjalani tes fisik. Jadwal kelompok berbalik dengan kelompok A.
Sementara itu, nama-nama bakal calon kepala daerah yang mengikuti tes meliputi terdiri dari Kota Malang; Mochammad Anton-Syamsul Mahmud, Yaqud Ananda Gudban-Wanedi, Sutiaji-Sofyan Edy Jarwoko. Dari Kabupaten Lumajang terdiri dari Thoriqul Haq-Indah Amperawati, As'at Malik-Thoriq Alkatiri, Rofiq-Nurul Huda.
Pasangan calon asal Kabupaten Bondowoso yakni Salwa Arifin-Irwan Bachtiar Rachmat, Ahmad Dhafir dan Hidayat. Pasangan tunggal bakal calon asal Kabupaten Pasuruan, Irsyad Yusuf-Mujib Ridwan.
Pasangan asal Kota Probolinggo meliputi Fernanda Zulkarnaen-Zulfikar Imawan, Hadi Zainal Abidin-Muhammad Saufis Subri, Syamsu Alam-Kulub Widiyono, Suwito-Veri Rahyuwono dan Sukirman-Abdul Aziz.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit
Manajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaHeboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat
Kepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.
Baca SelengkapnyaPolisi Pastikan Ledakan di RS Semen Padang Bukan Bom, Penyebab Masih Diselidiki
Hasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya
Hal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca SelengkapnyaArus Mudik Lebaran, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata
Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaCek RSUD Salatiga, Jokowi Minta Pelayanan dan Fasilitas Ditingkatkan
Jokowi menilai, pelayanan di RSUD tersebut sudah terbebas dari pungutan dan pembatasan bagi pasien yang menginap.
Baca SelengkapnyaKalapas Cibinong: Warga Binaan Rentan Kena Penyakit, Berhak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Memadai
Untuk itu melalui kerja sama ini diharapkan dapat membantu layanan kesehatan di Lapas Cibinong menjadi lebih optimal.
Baca SelengkapnyaIDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia
IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.
Baca Selengkapnya