Merdeka.com - Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen dr A Nyoman Eddy Purnama Wirawan mengatakan, hasil identifikasi terhadap kasus jari di dalam sayur lodeh telah dikirim ke Polda NTT. Hasil itu telah dikirim pada Rabu (4/1) kemarin.

"Hasilnya itu sudah ada, kemarin itu baru kita kirim ke Polda NTT. Jadi, kami mendapatkan profilnya. Tetapi ya nanti lebih detail mungkin penyidiknya yang bisa ditanya," kata Nyoman Eddy saat dihubungi, Kamis (5/1).

Ia menjelaskan, hasil dari identifikasi itu diketahui jari tersebut milik seorang pria dewasa. Namun, ia tidak bisa menjelaskan secara rinci terkait hasilnya itu.

"Ciri-cirinya itu manusia, bisa dipastikan itu manusia. Kemudian laki-laki, jadi detilnya nanti bisa langsung kontak dengan penyidiknya. Karena memang kita, karena penyidik yang minta kita serahkan kepada penyidik," jelasnya.

Ia menyebut, hasil identifikasi jari milik pria dewasa itu diketahui berdasarkan pemeriksaan secara DNA.

"Secara umum bisa diperiksa secara DNA, tinggal kita menunggu pembandingnya. Tentu kerja ekstra dari penyidik untuk mencari pembandingnya siapa itu kan," pungkasnya

Sebelumnya, Kasus jari manusia yang ditemukan dalam sayur lodeh mulai menemukan titik cerah. Hasil identifikasi dari RS Polri telah keluar.

Diketahui, geger warga di Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT, menemukan potongan jari manusia di dalam sayur lodeh yang hendak disantap.

Hasil identifikasi RS Polri, Jakarta mengungkap bahwa jari manusia itu milik pria dewasa.

Ahli forensik RSB Titus Uly Kupang Edy Hasibuan mengatakan, potongan jari manusia yang ditemukan di dalam sayur lodeh itu milik manusia.

"Seusai informasi dari Pusdokkes Mabes Polri memang jari manusia, jenis kelamin pria," jelasnya, Rabu (4/1).

Menurut Edi Hasibuan, hasil uji laboratorium di Pusdokkes Polri belum dikirim ke Kupang. Hasilnya akan dikirimkan melalui surat.

"Hasil uji laboratorium belum dikirim dari Jakarta, kita tunggu saja informasinya karena nanti dikirim per surat," tambahnya.