Roy Suryo Minta Virtual Police Tak Hanya Sasar Oposisi Pemerintah
Merdeka.com - Virtual Police atau Polisi Virtual resmi diluncurkan oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Seperti yang diketahui, virtual police merupakan salah satu terobosan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mencegah tindak pidana terkait Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Per 24 Februari 2021, sudah ada 12 peringatan yang dilayangkan melalui direct message atau pesan singkat ke akun masing-masing.
Pakar telematika, Roy Suryo berharap agar pihak kepolisian tetap berlaku adil setiap melakukan tindak lanjut dari peringatan virtual police itu. Menurutnya efektif atau tidaknya virtual police ini akan terlihat dari kinerja pihak kepolisian dalam menindak orang-orang yang mendapatkan peringatan virtual police itu.
"Efektif atau tidaknya itu tergantung niat dan kepentingannya, selama bisa objektif, tidak tajam ke atas dan tumpul ke bawah sih oke," kata Roy Suryo saat dihubungi merdeka.com, Kamis (25/2).
Dia mengingatkan Bareskrim Polri untuk tidak pandang bulu dalam melayangkan peringatan. Dia berharap, seluruh akun yang terbukti melanggar pidana UU ITE bisa ditindak, sekalipun akun-akun yang pro pemerintah.
"Yang disasar jangan hanya akun-akun oposisi atau nonpemerintah saja," pesannya.Secara terang-terangan dia mengungkapkan bahwa beberapa pelanggaran UU ITE yang dilakukan oleh buzzer tidak ditindaklanjuti dengan tegas.
Seperti yang diketahui, pada akhir Januari lalu, Permadi Arya atau Abu Janda dilaporkan terkait cuitannya yang menyebut 'Islam arogan'. Dia pun tidak ditahan dan hingga saat ini, dirinya belum ditetapkan sebagai tersangka.
"Faktanya akun-akun seperti Abu Janda, Dewi Tanjung, Deni Siregar, Eko Kuntadhi, Kang Dedi, dan sebagainya itu juga sering mengeluarkan hate speech namun sama sakali tidak ada tindakan," kata dia
"Jadi semua tergantung goodwill (niat baiknya) saja," ujarnya.
Sambut Baik Niat Kapolri
Meskipun begitu, dirinya tetap menyambut baik niat Kapolri ini. Sebagai informasi, virtual police merupakan salah satu upaya yang dijalankan Polri untuk menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bernomor: SE/2/11/2021 Tentang Kesadaran Budaya Beretika Untuk Mewujudkan Ruang Digital Indonesia yang Bersih, Sehat dan Produktif.
Menurut Roy, memang sudah tugas Polri untuk menjaga dunia siber yang bersih dan aman, bebas dari kebencian dan fitnah. Karena menurutnya, saat ini manusia bukan hanya hidup di dunia, nyata namun di dunia maya. Sehingga juga perlu diawasi oleh polisi siber.
"Virtual Police ini sebenarnya sudah merupakan bagian tugas dari Kepolisian.Apalagi di Kepolisian sudah ada Unit Cybercrime di Reskrimsus, jadi sudah merupakan bagian dari tugasnya," kata Roy.
"Virtual police ini mirip-mirip TNI, yang punya matra Cyber maya, selain darat, laut, udara" tambahnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dilaporkan Polisi karena Tuduh Gibran Pakai Alat Bantu saat Debat, Begini Reaksi Roy Suryo
Karena masih mengkaji delik unsur pidana yang dilaporkan, Roy pun belum bisa memberikan tanggapan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaRespons Ketua KPU Diancam Dipolisikan Roy Suryo: Tanya Aja Dia Habis Kena Pidana Apa
Roy Suryo sebelumnya mengancam bakal melaporkan Ketua KPU Hasyim Asy'ari ke polisi usai menyebutnya tukang fitnah.
Baca SelengkapnyaRoy Suryo Dipolisikan Buntut Tuding Gibran Pakai Alat Bantu Saat Debat Cawapres
Roy Suryo dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Perwakilan Pilar 08.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Resmikan Polres IKN Dilengkapi Teknologi AI, Sesumbar Ibu Kota Nusantara Bakal Nol Kejahatan
sebanyak 750 personel Kepolisian akan disiapkan mengisi Polres IKN
Baca SelengkapnyaKasus Dugaan Hoaks Roy Suryo soal Mikrofon Gibran, Polisi Periksa 3 Saksi dan 4 Ahli
Bareskrim Polri mengusut laporan terhadap Pakar Telematika Roy Suryo terkait dugaan hoaks mikrofon Gibran.
Baca SelengkapnyaRoy Suryo Kembali Dilaporkan ke Bareskrim Buntut Tudingan Gibran Pakai Alat Bantu saat Debat
Muannas yang juga calon anggota legislatif PSI itu mengaku khawatir masyarakat atas pernyataan Mantan Menteri Olahraga tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya
Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaPolisi Asal Purworejo Ini Sukses Beternak Kambing Perah, Jadi Sumber Penghasilan Sampingan
Walaupun banyak kendala yang dihadapi, namun Estu tidak pernah menyerah.
Baca SelengkapnyaKronologi Jaksa Kecelakaan Beruntun di Surabaya, Polisi Sebut karena Kelelahan Bekerja
Soal pelaku yang dikabarkan sempat melarikan diri usai menabrak pedagang kacang, Kompol Fani menyatakan tidak benar
Baca Selengkapnya