Rombongan Harley Davidson Tabrak Santri di Ciamis, Pimpinan Ponpes Marah Besar

Merdeka.com - Seorang santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Abidin, Ciamis, Jawa Barat menjadi korban tabrak lari rombongan Harley Davidson, Sabtu (27/5).
Saat ini santri tersebut sedang mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit TMC Tasikmalaya karena sempat muntah darah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, lokasi kejadian kecelakaan diketahui di depan Rumah Makan HD, Sukahaji, Jalan Nasional 3 Sukahaji, Cihaurbeuti, Ciamis. Rombongan motor gede tersebut tengah mengarah pulang ke Bandung.
"Kejadian tadi sekitar pukul 13.30, ada anak santri disuruh oleh guru untuk ke ATM. Kebetulan dua hari ini banyak rombongan Harley Davidson melintas, kalau kemarin ke arah timur (Pangandaran), sekarang mungkin pada pulang kembali (Bandung)," kata Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Abidin, KH Imam Ushuludin.
Pimpinan Ponpes: Ini Manusia Bukan Hewan
Imam menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, saat itu santri posisinya searah dengan rombongan motor Harley Davidson. Seorang santri atas nama Yayat asal Kuningan diketahui terserempet salah satu motor yang melintas.
"Kebetulan beliau anak yatim mondok sudah lima tahun. Korban langsung dibawa ke Puskesmas Cihaurbeuti. Kata pihak puskesmas, kalau ada muntah harus ke rumah sakit. Baru sekitar 10 menit tiba di pondok, korban muntah darah. Sekarang korban dibawa ke Rumah Sakit TMC (Tasikmalaya)," jelas Imam.
Santri yang menjadi korban itu mengalami luka di bagian kepala, kaki, bahkan matanya pun membiru.
"Banyak luka luar. Setelah terserempet, rombongan sempat berhenti menurut saksi. Namun jalan kembali. Bisa dibilang tabrak lari," ungkapnya.
Dia memastikan bahwa kendaraan yang menyebabkan santri itu luka adalah motor Harley Davidson. Pimpinan pondok pesantren marah besar.
"Kami akan laporan ke polisi. Mohon bantuan dari semua sahabat. Karena ini yang tertabrak manusia, bukan hewan. Bagaimana baiknya lah," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Reruntuhan Vila Romawi Kuno Ditemukan Dekat Saluran Pembuangan, Lantainya Dihias Mosaik Rumit
Reruntuhan vila ini ditemukan di kota tua di pulau Adriatik Hvar, Kroasia.
Baca Selengkapnya


Ilmuwan Racik Salep Antibiotik dari Kotoran Jerapah, Ampuh untuk Penderita Diabetes
Para ilmuwan mengungkap virus yang menginfeksi bakteri dalam kotoran hewan dan sedang menguji apakah bakteri ini ampuh sebagai antibiotik.
Baca Selengkapnya


Faktor Penyebab Pelanggaran HAM dan Jenisnya, Lengkap Disertai Penjelasan hingga Contohnya
Apa sebenarnya definisi hingga faktor penyebab pelanggaran HAM tersebut?
Baca Selengkapnya


Gokil Kalau Sultan Kampung Menikah, Perabotan Rumah Tangga Lengkap Dibawa dan Mahar 50 Gram Emas
Seorang 'sultan' asal Desa Padahurip, Banjarwangi, Garut, Jawa Barat menjadi sorotan. Ia menikah dengan membawa ragam mahar, salah satunya emas puluhan gram.
Baca Selengkapnya

Ikuti Tren TikTok, 11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri
pihak sekolah langsung memanggil para orangtua dari para siswa tersebut.
Baca Selengkapnya

Piala Dunia U-17, Gibran Siapkan Armada BST untuk Transportasi
Transportasi pemain dan ofisial akan diakomodir Kementerian Perhubungan.
Baca Selengkapnya

SBY: Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal yang Belum Ada di Era Saya
SBY menegaskan, apa yang sudah berjalan baik dari pemerintahan Jokowi harus dilanjutkan.
Baca Selengkapnya

Viral Sopir Truk Video Call Tak Bolehkan Anak Masuk Polisi, Alasan Sering Jadi Korban
Sopir truk itu dihentikan karena diduga membawa pupuk nonsubsidi, setelah diperiksa ternyata tidak terbukti.
Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Gunung Lawu Meluas hingga Jawa Tengah
Kebakaran di Gunung Lawu sudah mencakup total area 1.100 hektare lebih.
Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Korupsi Rp8,1 Miliar, Mantan Bos Perusahaan Minyak di Riau Ditahan
PT BSP Zapin tak melaksanakan pembangunan pabrik MFO di KITB Siak, sedangkan dana investasi Rp8.175.600.000 sudah habis.
Baca Selengkapnya

9 Bulan Pilot Susi Air Disandera KKB, Jenderal TNI Tetap Kedepankan Negosiasi Damai
Meskipun bisa melaksanakan operasi tempur, aparat TNI-Polri mengantisipasi jatuhnya korban jiwa dalam pembebasan Kapten Philips Mark Merthens.
Baca Selengkapnya