Merdeka.com - Ribuan botol minuman keras, rokok, vape hingga alat seks ilegal hasil sitaan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Barat dimusnahkan. Jika ditotal, barang-barang tersebut bernilai Rp5 miliar.

Data yang berhasil dihimpun, barang sitaan hasil penindakan bidang kepabeanan yang dimusnahkan ini berupa 4,8 juta batang rokok, 1.000 kg tembakau iris, 13.246 botol minuman keras dan 6.580 botol liquid vape. Lalu, ada pula seks toys, spare part, printer, dan alat panah.

Pemusnahan dilakukan serentak di tujuh kabupaten/kota di Jabar, yakni Bandung, Bekasi, Purwakarta, Cikarang, Bogor, Cirebon, dan Tasikmalaya. Namun, secara simbolis dilakukan bersama jajaran Pemprov Jabar, Polda Jabar, TNI, dan Kejaksaan Tinggi Jabar.

"Keseluruhan nilai barang kena cukai ilegal ini sekitar Rp5 miliar dengan perkiraan nilai cukai yang tidak terpungut oleh negara sebesar Rp3 miliar," ujar Kepala DJBC Jabar, Saipullah Nasution, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (25/11).

Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan, selama tiga tahun terakhir, pihaknya melakukan 2.088 kali penindakan di bidang cukai terhadap 36,07 juta batang rokok ilegal dengan nilai barang hasil penindakan sebesar Rp30,5 millar.

Menurut dia, tindakan jual beli barang secara ilegal, terutama produk tembakau bisa berpengaruh signifikan terhadap penghasilan negara. Artinya, jika produk ilegal ini bisa ditekan, maka penerimaan cukai akan maksimal.

Khusus untuk dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) yang diterima oleh pemerintah daerah, bisa digunakan untuk beragam program bagi masyarakat, seperti di sektor kesehatan.

"Alokasi DBHCHT ini, di antaranya untuk mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional," terang dia.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, menilai tindakan pemusnahan barang ilegal ini bisa menjadi peringatan bagi pelaku usaha agar tetap mengikuti aturan yang berlaku.

"Di tengah upaya pemulihan ekonomi akibat adanya Covid-19, barang-barang ilegal yang masuk ke Jabar tentu merugikan," ucap dia singkat.