Rizal Ramli sebut Freeport temukan bahan nuklir di Papua
Merdeka.com - Menteri koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengungkap alasan kenapa Freeport belum selesai membangun pabrik pemurnian dan pengolahan bahan tambang mineral. Rizal menduga tak cuma emas yang ditemukan, tapi juga uranium yang merupakan bahan baku nuklir.
"Karena Freeport itu takut ketahuan bahwa selain emas dan copper (tembaga) ada juga rare material. Mungkin ada juga uranium," beber Rizal di Jakarta, Minggu (14/12).
Uranium merupakan salah satu bahan nuklir. Di balik manfaatnya untuk pembangkit listrik, nuklir juga bisa diolah menjadi senjata yang sangat mematikan.
Rizal menambahkan saat ini para pemain yang ingin memperpanjang kontrak Freeport tengah kebingungan. Sebabnya, Presiden Jokowi meminta pembangunan smelter sebagai salah satu syarat mutlak. Sebelumnya tak ada pemimpin yang berani melakukan hal serupa.
"Orang berpikiran zaman Soeharto itu apa sih yang nggak bisa dilakukan? Kasih uang (sogok) udah beres," tukasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penampakan Salju Abadi di Tambang Emas Freeport Papua, Akses Jalannya Bikin Geleng-geleng
Begini penampakan salju abadi di Tambang Grasberg Freeport yang memanjakan mata.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini
Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaIndonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport
Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Temui Presiden Jokowi, Bos Freeport Indonesia Lapor Pembangunan Smelter di Gresik Sudah 92 Persen
Karena kondisi pandemi Covid-19 pembangunan smelter Freeport sempat terganggu.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Makassar New Port dengan Nilai Investasi Rp5,4 Triliun
Jokowi berharap kehadiran Makassar New Port bisa meningkatkan nilai efisiensi bagi biaya logistik di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaDi Depan Raja-Raja Maluku, Gibran Jelaskan soal Pemerataan Pembangunan
Maluku memiliki banyak sekali potensi, mulai dari pariwisata, kelautan, dan hasil bumi.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaAda di Papua, Begini Penampakan Kota Modern Pertama di Indonesia Terapkan Teknologi Canggih di Setiap Rumah
Bukan di Jawa, kota modern di Indonesia justru berada di Papua.
Baca SelengkapnyaLusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur
Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.
Baca Selengkapnya