Risma panen padi varietas Membrano yang ditanam di kanopi Balai Kota
Merdeka.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, secara simbolik melakukan panen padi varietas membrano yang berhasil di tanaman di atas Kanopi atap Gedung Balai Kota Surabaya, Kamis(25/8/2016). Keberhasilan pemerintah kota Surabaya, terhadap panen padi yang memanfaatkan lahan yang kosong merupakan merupakan pembuktian walaupun dengan lahan yang terbatas.
"Pihak pemerintah kota Surabaya, ingin memberikan memberikan bukti, walaupun dengan terbatasnya lahan masih bisa digunakan untuk menanam padi," ungkap Risma.
Menurutnya, ketahanan pangan akan jadi masalah di masa mendatang jika masyarakatnya tidak bisa segera memanfaatkan teknologi pangan. Juga di masa-masa ini dampak global warming akan terasa bila masyarakat tidak peduli dan bijak untuk bercocok tanam.
"Jika ingin makanan ataupun kebutuhan pokok siap, kita harus mau berusaha dan menerapkan penanaman pangan. Contohnya di Balai Kota sini ndak ada lahan tapi buktinya bisa panen padi," jelasnya.
Dalam proses penanaman padi varietas Membrano ini sendiri, Pemkot Surabaya melalui Dinas Pertanian (Distan) menggunakan media tanah diberi alas tanam polycarbonate.
Dengan memberi air yang cukup serta diberi pupuk, penanaman padi varietas membrano sama dengan tanam padi lain pada umumnya. Risma sendiri berjanji akan siap membantu masyarakat yang ingin melakukan tanam padi jenis membrano ini.
"Jika masyarakat tertarik maka kami akan bantu kembangkan dengan berikan penyuluhan dan membantu peralatan. Contohnya sayur dulu gak bisa sekarang juga bisa panen seperti di kawasan Made. Hubungi dinas pertanian, di sana ada PPL yang siap bantu ke masyarakat. Bisa melalui RT RW atau perorangan. Tapi kami ndak mau paksakan agar semua tanam padi di lahan kosongnya tapi atas keinginan sendiri," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap Hari Panen, Kabupaten Tanah Laut Siap Penuhi Beras Nasional
Para petani di Kabupaten Tanah Laut menggelar panen raya padi hasil produksi tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI Bikin 'Es Komando', Cara Pembuatannya Jadi Sorotan Diaduk Pakai Senjata Sangkur
Es tersebut nampak terlihat segar dan menggoda selera. Bukan hanya itu, cara mengaduk dalam pembuatan es ini dinilai sangat tak biasa.
Baca SelengkapnyaMulai Ramadan 2024, Garuda Indonesia Gunakan Kemasan Ramah Lingkungan dalam Layanan Penerbangan
Dengan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai melalui penggunaan kemasan ramah lingkungan ini, diharapkan dapat menurunkan emisi karbon.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 SPBU Ini Ketahuan Oplos Pertalite Pakai Pewarna Menyerupai Pertamax, Omzetnya Capai Rp2 M
Penyidik juga menyita bahan pewarna yang digunakan pelaku untuk mengubah warna Pertalite menjadi warna Pertamax.
Baca SelengkapnyaTinjau Penyaluran Bansos Pangan, Menko Airlangga: Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Airlangga bertanya secara langsung kepada warga desa Eretan, apakah bansos ingin diperpanjang atau tidak.
Baca SelengkapnyaSatgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet
Petugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.
Baca SelengkapnyaPanglima Perang Moro Kogoya dari Suku Dani Bentak Prajurit Kopassus Ini Untuk Angkat Kayu 'Laki-laki Harus Bisa Ngangkat'
Momen Panglima Perang Suku Dani bentak prajurit Kopassus lantaran tak bisa angkat kayu. Begini selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk Jatuh ke Sungai, Ini Dugaan Penyebabnya
Tembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras
Baca SelengkapnyaSampah Plastik Asal China hingga Vietnam Terdampar di Pantai Kawasan Natuna Kepulauan Riau
Jumlah sampah akan bertambah banyak jika memasuki awal tahun seperti Januari dan Februari.
Baca Selengkapnya