Risma Klaim Penyebaran Covid-19 di Surabaya Mulai Menurun
Merdeka.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengklaim tren penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di wilayahnya sudah mengalami penurunan. Hal ini disampaikan saat berdialog melalui YouTube BNPB Indonesia.
"Sebetulnya kalau lihat trennya (Covid-19) ini turun. Kita kemarin 300-200 berapa ini trennya turun," kata Risma, Selasa (23/6).
Kendati demikian, ia mengaku tak mengendorkan pemeriksaan dan juga tracing guna memutus mata rantai penyebaran virus asal Wuhan, China ini. "Kita tetap melakukan rapid massal, karena kita memang melakukan upaya-upaya yang cukup tegas," tegas Risma.
Dalam memutus mata rantai virus ini, Risma mengubah konsep penelusuran kasus atau tracing dari lingkup kampung, ke lingkungan yang lebih kecil lagi yaitu komunitas. Mulai dari komunitas pasar, guru, industri, mal, hotel, dan lainnya.
Rapid Massal Komunitas
Nantinya, lanjutnya, apabila ditemukan positif dari komunitas itu akan dilaksanakan isolasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Kita lakukan rapid massal dengan menindaklanjuti hasil positif yang kita dapatkan, itu berjalan terus, begitu ada positif satu maka lingkungannya kita kunci untuk lakukan rapid," ujar Risma.
Selain itu ia menambahkan, rapid test massal ini bakal dilakukan terhadap seluruh anggota komunitas baik ber-KTP Kota Surabaya atau pun non-Surabaya.
"Semuanya memang bukan warga Surabaya tetapi tetap kita lakukan supaya kita tahu tracingnya itu mereka ada di mana," tuturnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaPenyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaViral Pria Acungkan Golok ke Polisi Dibalas Tembakan di Rumah Makan, Begini Duduk Perkaranya
FL melakukan tindakan itu karena dendam pernah ditangkap kasus narkoba dan direhabilitasi.
Baca SelengkapnyaViral Lansia Jatuh di Pinggir Jalanan Jogja hingga Ditabrak Motor, Sikap Pengendara Lain Jadi Sorotan
Meski pagi itu jalanan tampak cukup ramai, tapi tak satu pun orang datang atau berhenti sebentar untuk menolong lansia malang itu.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN
Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca Selengkapnya