Riset: Mayoritas sopir Bajaj di Jakarta jadi tuli
Merdeka.com - Warga Jakarta tentunya sudah tidak asing dengan transportasi Bajaj. Transportasi dari India ini sering mangkal dan berseliweran di jalan Ibu Kota.
Tidak seperti becak, warga Jakarta masih menaruh minat terhadap angkutan roda tiga tersebut. Sebab ongkosnya lebih terjangkau dari taksi.
Namun dibalik murahnya ongkos Bajaj, ada bahaya besar yang mengancam pengemudi dan penumpang Bajaj, khususnya pada Bajaj berbahan bakar premium. Ancaman itu tak lain adalah gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran ini tak lain akibat kebisingan yang dihasilkan mesin Bajaj.
Tak main-main, hasil penelitian menunjukkan lebih dari 70 persen pengemudi Bajaj mengalami gangguan pendengaran sekaligus keseimbangan. "Dari 350 pengemudi bajaj yang diteliti 72,28 persen mengalami gangguan kesehatan. Rinciannya, 27,43 persen mengalami gangguan keseimbangan dan pendengaran, 17,14 persen mengalami gangguan pendengaran dan 27,71 persen mengalami gangguan keseimbangan," ujar spesialis THT Jenny Bashiruddin seperti yang dikutip dalam buku kopi merah putih, Sabtu (6/4).
Menurut Jenny, kebisingan dianggap aman jika manusia mendengar kebisingan dengan waktu dengan ukuran tertentu. "Pajanan bising 85 desibel tidak boleh lebih dari 8 jam, 91 desibel itu tidak boleh lebih dari 2 jam sedangkan 100 tidak boleh dari 15 menit," lanjut dosen UI ini kepada merdeka.com.
Penelitian Jenny menyimpulkan bahwa sopir Bajaj rata-rata mengemudikan Bajajnya lebih dari 8 jam. Padahal suara dihasilkan Bajaj berkisar antara 90 sampai lebih dari 100 desibel.
"Kita cek pendengaran di ruang kedap. ternyata nemu ada gangguan pendengaran dan keseimbangan," ungkap Jenny.
Gangguan pendengaran yang bisa mengarah ke gangguan komunikasi ini akan semakin parah jika sopir Bajaj mengemudikan Bajaj selama lebih dari 5 tahun. Namun lagi-lagi ini bergantung dari beberapa faktor.
"Rata-rata 5 tahun (menjadi tuli). Ada juga satu tahun yang dapat Bajaj yang bisingnya banyak cepat mengalami gangguan. Memang yang berpengaruh terhadap gangguan pendengaran itu intensitas kebisingan, usia dan lama masa kerja," tutupnya.
Baca juga:
Selain bikin tuli sopirnya, ini 4 problematika Bajaj
Ternyata, hanya 27 persen sopir Bajaj pendengarannya sehat
Kebisingan mesin Bajaj penyebab utama sopir tuli
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar Lokasi Banjir Jakarta Sore Ini
wilayah paling banyak terdampak banjir di antaranya di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaIni Solusi Ampuh Pj Gubernur DKI Heru Budi Atasi Banjir di Jakarta
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaSopir Bajaj Keroyok Jukir di Kemayoran, Gara-Gara Utang Rp130 Ribu
Atas perbuatannya, ketiga pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Antisipasi Banjir di Musim Hujan, Pengerukan Lumpur di Kali Ciliwung Terus Dikebut
Ancaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.
Baca SelengkapnyaTerobos Jalan Tol hingga Lawan Arah, Aksi Sopir Bajaj Ini Jadi Sorotan
Bajaj tersebut kedapatan melawan arah hingga membahayakan pengendara sekitar.
Baca SelengkapnyaSopir Truk Tambang di Bawah Umur Bikin Geram Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu
Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu geram mendengar adanya truk tambang dikemudikan anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaViral Sopir Bajaj Menangis usai Dapat Kabar Keluarganya Diusir dari Kontrakan, Bikin Haru
Video ini viral dan menuai perhatian warganet yang ingin membantu.
Baca SelengkapnyaFOTO: Banjir Parah Landa Jalur Penghubung Jakarta-Tangerang, Pemotor Andalkan Jasa Gerobak
Banjir terjadi setelah hujan mengguyur Jakarta selama semalaman. Kondisi itu diperparah dengan buruknya sistem drainase di kawasan tersebut.
Baca Selengkapnya