Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rintangan-rintangan ini bikin sulit Kopaska cari AirAsia QZ8501

Rintangan-rintangan ini bikin sulit Kopaska cari AirAsia QZ8501 Evakuasi jenazah korban AirAsia. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Hingga hari kesepuluh pencarian AirAsia QZ8510, tim SAR gabungan masih belum menemukan seluruh penumpang, badan pesawat dan black box. Padahal segala kekuatan dikerahkan termasuk bantuan dari negara sahabat yang pakai kapal atau pesawat berteknologi canggih.

Belum lagi, pasukan elite yang diterjunkan seperti salah satunya Kopaska. Namun, buruknya cuaca menjadi faktor kendala mereka.

Orang-orang yang terlatih saja tak kuasa jika harus berhadapan dengan alam. Mereka hanya bisa berharap cuaca bagus.

Berikut halangan yang dihadapi Kopaska dalam mencari AirAsia seperti dirangkum merdeka.com, Rabu (7/1):

Air keruh

Komandan Detasemen 4 Kopaska Koarmabar Kapten Laut (P) Edy Tirtayasa mengatakan, sejumlah 75 pasukan elit TNI Angkatan Laut yang mencari puing-puing dan korban pesawat AirAsia QZ8501 dihentikan. "Laporan di lapangan operasi penyelaman diberhentikan karena air di bawah laut keruh," kata Komandan Kopaska Pangkalanbun Edi kepada merdeka.com di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Minggu (4/1).

Dasar laut gelap dan berlumpur

Sejauh ini faktor cuaca menjadi halangan utama pencarian jenazah penumpang dan badan pesawat AirAsia QZ8501 di Pangkalanbun. Penggunaan sonar dan penyelaman bawah laut pun tak membuahkan hasil akibat keterbatasan jarak pandang yang mencapai nol meter. Dasar laut yang gelap dan berlumpur menambah kengerian lokasi pencarian. Apalagi lumpur di dasar laut seringkali didiami oleh predator laut yang berbahaya. "Binatang laut yang berada di lumpur itu berbahaya bagi penyelam," kata Komandan Detasemen IV Kopaska Armabar Kapten Laut (P) Edy Tirtayasa di Lanud Iskandar Pangkalanbun Kalimantan Tengah, Selasa (6/1).

Predator laut

Komandan Detasemen IV Kopaska Armabar Kapten Laut (P) Edy Tirtayasa mengatakan jenazah penumpang AirAsia pun pada hari kesepuluh ini juga telah mengalami kerusakan yang parah. Sehingga dimungkinkan akan mengundang datangnya predator-predator laut. "Kondisi jenazah yang mulai mengalami pembusukan karena terlalu lama di dalam air laut akan mengeluarkan bau amis," terang dia. Tak hanya cuaca, para penyelam harus mewaspadai predator laut tersebut. Salah-salah mereka yang akan menjadi mangsanya saat melakukan penyelaman.

Ular laut

Komandan Detasemen IV Kopaska Armabar Kapten Laut (P) Edy Tirtayasa mengatakan, ada satu hewan laut lain yang juga menjadi momok para penyelam, yaitu ular laut. Sebagian ular laut sangat berbisa, ketika ular yang mirip belut itu menggigit tak akan menimbulkan rasa sakit. Bahkan banyak penyelam yang tak sadar telah digigit ular laut setelah selesai melakukan penyelaman. "Ular laut, sekali patok, tidak sampai satu menit kita mati. Bisanya lebih bahaya dari cobra (ular)," ujar dia. Setiap menjelang terjun ke dalam laut, para penyelam diharuskan meminum serum atau anti bisa ular lebih dulu. Hal itu untuk mengantisipasi jika digigit oleh ular laut sewaktu-waktu sudah kebal tubuhnya. "Itu untuk antisipasi karena tubuh kita mengeluarkan bau amis," tutur dia. Selain ular laut atau hiu, ada lagi yang perlu diwaspadai para penyelam yaitu ikan pari. Selama ini ekor ikan pari dikenal mematikan jika sampai menusuk tubuh manusia. "Ikan pari juga bahaya buntutnya jika nusuk tubuh," tambah dia.

Ombak 3-5 meter

Menurut Komandan Detasemen IV Kopaska Armabar Kapten Laut (P) Edy Tirtayasa, tidak sembarangan melakukan penyelaman di bawah laut karena bisa mengakibatkan kelelahan terhadap pasukan ini. Apalagi cuaca buruk dan ombak laut kisaran 3-5 meter. "Kalau itu mau nyelam tapi alat sonar belum tahu letak posisi pesawat enggak mungkin melakukan penyelaman," kata dia. Dia menambahkan, pasukan gabungan elite TNI Angkatan Laut sudah menyelam di bawah laut mulai hari Minggu (4/1) pukul 07.30 WIB. Pasukan ini berada di beberapa kapal perang KRI yang berada di tengah laut.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya

Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya

AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.

Baca Selengkapnya
Suara ‘Ding’ di Pesawat Ternyata Banyak Artinya, Begini Penjelasannya

Suara ‘Ding’ di Pesawat Ternyata Banyak Artinya, Begini Penjelasannya

Mengutip blog Qantas Airways mengulas bunyi dan frekuensi dentingan 'ding' bergantung pada urgensi situasi.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat

Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat

Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bandaranya Ekstrem Pilotnya Bernyali, Penampakan Pesawat di Papua Jadi Taksi Warga

Bandaranya Ekstrem Pilotnya Bernyali, Penampakan Pesawat di Papua Jadi Taksi Warga

Begini penampakan bandara ekstrem di Papua dengan landasan tanah. Di tempat ini pesawat jadi taksi warga.

Baca Selengkapnya
Penampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan

Penampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan

Pihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.

Baca Selengkapnya
Parahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong

Parahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong

Potret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.

Baca Selengkapnya
Krisis Air Makin Parah, Begini Cara Warga Pati Siasati Kekurangan Air Bersih

Krisis Air Makin Parah, Begini Cara Warga Pati Siasati Kekurangan Air Bersih

Krisis air bersih menjadi bencana tahunan yang seolah belum ditemukan solusinya.

Baca Selengkapnya
Bagaimana 367 Penumpang Japan Airlines yang Terbakar Bisa Diselamatkan dalam 90 Detik? Begini kata Ahli

Bagaimana 367 Penumpang Japan Airlines yang Terbakar Bisa Diselamatkan dalam 90 Detik? Begini kata Ahli

Pesawat ini membawa 367 penumpang dan 12 kru dan semuanya selamat tanpa luka parah.

Baca Selengkapnya
Usai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang

Usai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang

Dia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.

Baca Selengkapnya