Ringankan Pemerintah, Pihak Swasta Diharap Alokasikan Anggaran Riset
Merdeka.com - Ketua Forum Rektor Indonesia Arif Satria mendorong pihak swasta mengalokasikan dana untuk mendukung riset di Indonesia. Tujuannya agar riset di Indonesia tidak terlalu membebani anggaran pemerintah.
"Sekarang ini yang perlu didorong adalah alokasi budget riset nasional itu yang sebelumnya didominasi pemerintah sebaiknya bagaimana swasta lebih berperan," katanya dalam diskusi Menakar Riset Tanpa Kementerian Ristek, Sabtu (17/4).
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) ini membandingkan alokasi dana riset dengan negara lain. Seperti Korea Selatan, Jepang maupun Tiongkok.
"Kalau di Korsel itu dana riset swasta 77 persen, Jepang 78 persen, Tiongkok di atas 70 persen," ungkapnya.
"Sehingga menurut saya ini yang penting yang mana kita mendorong swasta mengalokasikan dana riset lebih besar," ujarnya.
Menurutnya, hal itu berbanding terbalik dengan di Indonesia. Arif bilang, alokasi dana riset di dalam negeri sekitar 85 persen berasal dari APBN.
"APBN itu sekarang masih mendominasi riset. Anggaran yang masih dari pemerintah 85 persen. Swasta itu 15-20 persen," tandas Arif.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaSeharusnya kalau itu dibagi rata ke 40 Kota di Indonesia dalam waktu lima tahun bisa akan bisa menjadikan kota lain selevel Jakarta.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Indonesia, mewakili 11 negara ASEAN di Seoul.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan bahwa sertipikat tanah merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah.
Baca Selengkapnya