Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ridwan Kamil Soal Kasus Covid-19 Meningkat: Ketidaktaatan Imbauan Mudik Bawa Mudarat

Ridwan Kamil Soal Kasus Covid-19 Meningkat: Ketidaktaatan Imbauan Mudik Bawa Mudarat Ridwan Kamil. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan lonjakan kasus Covid-19 berkaitan erat dengan ketidaktaatan imbauan mudik. Tingkat keterisian rumah sakit di Jabar secara keseluruhan di angka 68 persen.

Ridwan Kamil sendiri melakukan pengecekan ke salah satu tempat rujukan pasien COVID-19 Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung, Sabtu (13/6) malam.

"Izin mengupdate memang fakta ya terjadi lonjakan (kasus Covid-19) pascalibur Lebaran yang masa inkubasinya jatuh di minggu-minggu ini," kata dia.

"Ini menunjukkan bahwa ketidaktaatan pada imbauan mudik itu membawa kemudaratan seperti ini. Jadi ini nyata. Kalau pada saat itu semua taat tidak akan terjadi lonjakan seperti sekarang," Ridwan Kamil melanjutkan.

Dasar dari pernyataan itu ia katakan karena pada hari lebaran, angka kasus Covid-19 rendah. Saat ini, di wilayah Bandung Raya saja tingkat keterisian rumah sakit berada di angka 85 persen.

Sedangkan untuk rata-rata di Jawa Barat berada di angka 68 persen. Angka itu berada di bawah angka kritis dari Pemerintah Pusat, namun sudah melampaui standar aman yang ditetapkan World Health Organization (WHO).

"Kalau dizoom lagi ke daerah Bandung Raya ini memang BOR-nya sudah sangat tinggi karena 50 persen pasien datang dari luar kota Bandung memilih untuk mendapatkan perawatan Covid di sini sehingga menaikkan BOR di angka 85 persen," ucap dia.

"Dari rata-rata itu, saya cek ke rumah sakit paling utama (RSHS), di rumah sakit ini terbagi dua kalau ruang isolasi no ICU keterisiannya 64 persen termasuk tinggi. Kalau ICU dari dulu sampai sekarang memang selalu tinggi karena jumlah bed nya terbatas hanya 40 tempat tidur keterisiannya ada di 80 persen," Imbuh Ridwan Kamil.

Pemerintah sudah menyiapkan kebijakan menambah rasio bed untuk Covid menjadi lebih tinggi dari rata-rata 20 ke 30 sampai 40. Pun demikian dengan Isolasi non rumah sakit bagi pasien yang gejalanya tidak berat.

"Proses mengukur ini yang harus kita perbaiki agar jangan OTG dikit-dikit ke RSHS. Jadi tidak betul ada ditolak itu, bukan ditolak dokter menilai anda tidak perlu dirawat cukup di rumah. Jadi bukan tidak penuh, karena kenyataannya juga tidak penuh. Bahwa naik iya tapi tidak penuh," pungkasnya.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya