Ridwan Kamil Siapkan Vaksinasi untuk Masyarakat Penyandang Disabilitas
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyiapkan vaksinasi untuk warga penyandang disabilitas. Semuanya akan dimulai dengan pendataan yang ditindaklanjuti dengan penyuntikan beberapa pekan mendatang.
Hal ini disampaikan Ridwan Kamil saat menerima kunjungan Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia di rumah dinas Gubernur Jawa Barat di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jum'at (27/5)
"Mungkin secepat-cepatnya dalam 2-3 minggu ini kita laksanakan (vaksinasi). Kita akan mendata, sehingga mereka penyandang disabilitas dan (kelompok masyarakat) rentan. Karena pelayanan publik bersentuhan dengan kegiatan masyarakat," kata Ridwan Kamil.
"(Vaksinasi) dilaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi di wilayahnya masing-masing, di mulai dengan pendataan terlebih dahulu," Ia melanjutkan.
Sementara itu, Stafsus Presiden Angkie Yudistia menuturkan bahwa penyandang disabilitas jangan sampai tertinggal di setiap program pemerintah. Hal tersebut merupakan amanat dari Presiden Joko Widodo.
Data disabilitas di Indonesia berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Tahun 2018, jumlah penyandang disabilitas mencapai 37.58 juta jiwa atau 14.2 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Berdasarkan data tersebut pemberian vaksinasi kepada penyandang disablitas harus menjadi prioritas.
"Vaksinasi untuk penyandang disabilitas diprioritaskan, mengingat kelompok rentan ini diprioritaskan agar kesehatannya pulih dan perekonomiannya bisa dibantu dan bangkit kembali," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Angkie menyampaikan akan ada lembaga baru yang bernama Komisi Nasional Disabilitas (KND) yang berfungsi sebagai lembaga independen untuk mengadvokasi, memantau dan mengevaluasi hak penyandang disabilitas di Indonesia.
Ia berharap pada Hari Disabilitas Internasional 2021, KND sudah memiliki komisioner dan segera menjalankan tugasnya. Sebanyak 169 calon komisioner KND akan menjalani tes seleksi kualitas secara online, terdiri dari tes objektif dan penulisan makalah.
Dari 169 calon tersebut akan dipilih 14 nama yang akan diserahkan oleh pansel kepada Mensos dan selanjutnya akan diserahkan ke presiden untuk dipilih 7 orang komisioner Komnas Disabilitas terpilih.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Isi Undang Undang Pemilu Terbaru Tahun 2023 Terbitan Presiden Joko Widodo
Berikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPesan Khusus Eks Gubernur Maluku dan Penyandang Disabilitas Jika Ganjar Jadi Presiden
Ganjar Pranowo menghadiri kampanye di Lapangan Merdeka, Ambon, Senin (29/1).
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca SelengkapnyaBawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye
Bagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Penyandang Tuna Netra Meraba Wajah Ganjar: Saya Dengar Bapak Orangnya Baik
Momen haru itu terjadi saat Hajatan Rakyat bersama calon presiden Ganjar Pranowo di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (6/2).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan
Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaBerdayakan Pekerja Disabilitas, Mensos Apresiasi Krisna Oleh-oleh Bali
Penyandang disabilitas merupakan kelompok rentan yang memiliki kemampuan untuk berdaya, tetapi kurang mendapat kesempatan.
Baca Selengkapnya