Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ridwan Kamil Sebut Uji Vaksin Covid-19 Dalam Negeri Masuk Tahap Ketiga

Ridwan Kamil Sebut Uji Vaksin Covid-19 Dalam Negeri Masuk Tahap Ketiga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. ©2021 humas.jabarprov.go.id/editorial Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan upaya membuat vaksin Covid-19 dalam negeri harus didukung. Selain untuk memenuhi kebutuhan program vaksinasi, saat ini tidak semua negara bisa membeli dosis meski memiliki kemampuan finansial yang baik.

Pernyataan itu dia lontarkan menanggapi tim peneliti Universitas Padjadjaran (Unpad) bersama PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (Jbio) melakukan uji klinis tahap III vaksin Covid-19 rekombinan yang dikembangkan oleh perusahaan asal China, Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical.

Metoda penelitian uji vaksin ini diambil dari protein spike (yang berbentuk seperti paku-paku yang menancap pada permukaan) virus SARS-CoV. Efektivitasnya pembentukan antibodi dinilai bisa lebih tinggi.

"(Penelitian) sudah proses tes ketiga. Relawan (yang dibutuhkan) 2000-an orang sudah dimulai (dibuka pendaftaran). Sebuah vaksin anti Covid-19 datang dengan brand Anhui menggunakan metoda berbeda tapi tujuannya sama," kata Ridwan Kamil, Rabu (3/3).

"Saya senang Jabar dipilih kembali (sebagai tempat penelitian), karena kami dari tim Unpad dan masyarakat sudah teruji dalam semangat bela negara menjadi relawan. Tahun lalu, saat semua orang takut dengan vaksin, masyarakat Jabar termasuk saya mencoba menjadi relawan (uji klinis vaksin Sinovac)," ujarnya.

Ia menyatakan bahwa jumlah vaksin di Indonesia sangat terbatas. Indikatornya, ia mengajukan vaksinasi tahap II untuk lansia dan profesi rentan di Jawa Barat sebanayak 6 juta kepada pemerintah pusat. Namun, jatah yang diberikan hanya 1,2 juta secara bertahap.

Masalah ketersediaan ini diharapkan bisa teratasi dengan beragam produksi yang dilakukan di dalam negeri. Vaksin Anhui ini masih membutuhkan waktu penelitian 6 bulan termasuk mendapat izin dari BPOM dan fatwa MUI.

"Sehingga di akhir tahun kita berlimpah vaksin ini. mudah mudahan ini lancar. Semangat optimisme berhasil, dan menyempurnakan jumlah vaksin yang dibutuhkan," terang dia.

"Orang Indonesia harus bersyukur, karena negara yang punya uang belum tentu bisa beli vaksin, karena sudah dipesan jauh jauh hari oleh negara maju. jadi setiap ada ikhitar membuat vaksin itu harus didukung," pungkasnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ridwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya

Ridwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ridwan Kamil: IKN Bukan Ide Pak Jokowi, Sering Orang Salah Kira

Ridwan Kamil: IKN Bukan Ide Pak Jokowi, Sering Orang Salah Kira

Ridwan Kamil sendiri diangkat menjadi Kurator Ibu Kota Nusantara oleh Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak Ridwan Kamil yang Lagi 'OTW' Jakarta

Rekam Jejak Ridwan Kamil yang Lagi 'OTW' Jakarta

Ridwan Kamil mantan Gubernur Jawa Barat yang merupakan politkus Partai Golkar

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Lawan Ridwan Kamil, Ganjar Pasang Duet Rieke 'Oneng' dan Ono Surono Rebut Suara di Jabar

Lawan Ridwan Kamil, Ganjar Pasang Duet Rieke 'Oneng' dan Ono Surono Rebut Suara di Jabar

Ganjar mengaku tetap realistis untuk posisinya di Jawa Barat dengan menargetkan 40 persen suara.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya