Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengklaim penanganan pandemi Covid-19 berjalan dengan baik dengan banyaknya penurunan kasus. Namun, soal pembelajaran tatap muka, ia memilih menunggu program vaksinasi guru rampung.

Hasil evaluasi terbaru, pria yang akrab disapa Emil ini menyebut tidak ada zona merah di Jabar, seiring dengan penurunan kasus. Bahkan di beberapa desa yang status mikronya merah di angka 300-an, sekarang tinggal 137.

"Kemudian, berita baik kedua sebelum ada vaksinasi kasus Covid yang kena ke tenaga kesehatan itu cenderung naik, tapi setelah dilakukan vaksinasi dan sudah beres hampir 100 persen tahap dua ini kasus yang kena ke tenaga kesehatan itu makin turun," ucap dia di Mapolda Jabar, Senin (15/3).

Dari sisi tingkat kepatuhan menerapkan protokol kesehatan, hasil laporannya di atas 80 persen. Jaga jarak rata-rata berada di angka 83 persen, memakai masker rata-rata di 85 persen. Tingkat keterisian rumah sakit pekan ini dilaporkan tinggal 54 persen setelah sempat menembus angka 80 persen.

Ditanya mengenai sekolah tatap muka, Ridwan Kamil menyatakan jika gurunya sudah 100 persen divaksinasi, maka proses belajar mengajar secara langsung bisa diizinkan dengan syarat.

"Tanpa ada kepastian (vaksinasi guru) itu kita tidak punya ukuran dan kita juga paham tadi kan zona merahnya udah enggak ada, zona hijau makin banyak terus juga vaksinasi, jadi enggak ada alasan kita enggak tatap muka. Tapi harus ada ukuran memastikan guru dan pengajar untuk melindungi anak-anak. Jadi poinnya sudah boleh selama ada pembuktian itu," pungkasnya.