Ridwan Kamil Sarankan 37 Ribu UMKM Terdampak Pandemi Covid-19 Migrasi ke Digital
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil fokus melakukan pergerakan di sektor ekonomi beriringan dengan pengendalian sektor kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Jika hal ini tidak dilakukan, maka pertumbuhan perekonomian di Jabar bisa minus di bawah 0 persen.
"Kalau Jabar tidak melakukan upaya-upaya ekonomi, tidak melakukan AKB (adaptasi kebiasaan baru) bulan Juni ini, hasil hitungan (pertumbuhan) ekonomi bisa minus di bawah 0 persen. Dengan pembukaan ekonomi, kita bisa pertahankan (pertumbuhan ekonomi) maksimal 2 sampai 3 persen," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima, Rabu (24/6).
Hal itulah yang mendasarinya akan mengizinkan pembukaan 90 persen ekonomi di Zona Biru dan 60 persen di Zona Kuning. Ini pun berlaku untuk pelaku usaha di sektor UMKM agar kinerja perekonomiannya bisa mulai berjalan.
Berdasarkan laporan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar pada 12 Juni lalu, 10 daerah yang berada di Zona Kuning atau Level 3 adalah Kabupaten Bekasi, Bogor, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Kota Bandung, Bekasi, Bogor, dan Depok.
Sementara 17 daerah di Zona Biru atau Level 2 yakni Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Ciamis, Cianjur, Cirebon, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta, Subang, Sumedang, dan Tasikmalaya, serta Kota Banjar, Cimahi, Cirebon, Sukabumi, dan Tasikmalaya.
37 Ribu UMKM Terdampak Pandemi
Berdasarkan data yang ia terima, selama pandemi Covid-19 ini ada sekitar 37 ribu yang terdampak karena daya beli masyarakat yang menurun. Kesulitan lain adalah ketersediaan bahan baku, serta aktivitas ekspor dan impor yang dibatasi.
Namun, di sisi lain, ada kecenderungan peningkatan aktivitas masyarakat ke digital. Hal ini harus bisa dimanfaatkan para pelaku UKM untuk bermigrasi menggunakan teknologi digital.
"Peluang usaha di AKB itu warga ingin bertransaksi tapi malas bergerak, karena membatasi diri selama obat dan vaksin Covid-19 belum ditemukan. Maka ada peluang-peluang untuk memanfaatkan teknologi digital," ujar Kang Emil.
"Kenaikan UKM digital di Jawa Barat di angka 17 persen. Mudah-mudahan dengan (pandemi) Covid-19 ini ada hikmahnya, wajib untuk migrasi ke digital," tambahnya.
Ia pun meminta pelaku UKM untuk menggerakkan kembali usahanya dengan memanfaatkan media dalam jaringan (online), mengasah teknik storytelling untuk promosi, menjaga hubungan baik dengan pemilik bisnis lainnya, memperbaiki kualitas produk, serta menggunakan skala anggaran guna menjaga stabilitas ekonominya.
Sementara untuk menghindari munculnya episentrum Covid-19 dari aktivitas pembukaan ekonomi ini, Ridwan Kamil menegaskan pihaknya sudah menyiapkan 627 mobil tes Covid-19 untuk setiap kecamatan di Jabar dan beberapa unit mobil laboratorium mini yang mampu melakukan pengetesan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan swab test (tes usap).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaGibran Dorong Anak Muda Perkuat UMKM di Daerah Terpencil Melalui Hilirisasi Digital
Tingkatkan Hilirisasi Digital ke Daerah Terpencil, Gibran Dorong Anak Muda Lanjutkan UMKM
Baca SelengkapnyaViral ke Luar Negeri Harus Lapor Barang Bawaan, Dirjen Bea Cukai: Untuk Mempercepat Pelayanan
Dengan adanya kebijakan dalam PMK tersebut, memberikan kemudahan dan mempercepat pada pelayanan imigrasi bea cukai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral Dugaan Perundungan di SMA Binus Internasional BSD, Polisi Gelar Penyelidikan
Korban atas dugaan tindak pidana kekerasan dan penganiayaan sudah lapor.
Baca SelengkapnyaMenkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer
Bahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari
Angka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca Selengkapnya