Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ridwan Kamil Sarankan 37 Ribu UMKM Terdampak Pandemi Covid-19 Migrasi ke Digital

Ridwan Kamil Sarankan 37 Ribu UMKM Terdampak Pandemi Covid-19 Migrasi ke Digital Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. ©2020 Merdeka.com/aksara bebey

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil fokus melakukan pergerakan di sektor ekonomi beriringan dengan pengendalian sektor kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Jika hal ini tidak dilakukan, maka pertumbuhan perekonomian di Jabar bisa minus di bawah 0 persen.

"Kalau Jabar tidak melakukan upaya-upaya ekonomi, tidak melakukan AKB (adaptasi kebiasaan baru) bulan Juni ini, hasil hitungan (pertumbuhan) ekonomi bisa minus di bawah 0 persen. Dengan pembukaan ekonomi, kita bisa pertahankan (pertumbuhan ekonomi) maksimal 2 sampai 3 persen," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima, Rabu (24/6).

Hal itulah yang mendasarinya akan mengizinkan pembukaan 90 persen ekonomi di Zona Biru dan 60 persen di Zona Kuning. Ini pun berlaku untuk pelaku usaha di sektor UMKM agar kinerja perekonomiannya bisa mulai berjalan.

Berdasarkan laporan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar pada 12 Juni lalu, 10 daerah yang berada di Zona Kuning atau Level 3 adalah Kabupaten Bekasi, Bogor, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Kota Bandung, Bekasi, Bogor, dan Depok.

Sementara 17 daerah di Zona Biru atau Level 2 yakni Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Ciamis, Cianjur, Cirebon, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta, Subang, Sumedang, dan Tasikmalaya, serta Kota Banjar, Cimahi, Cirebon, Sukabumi, dan Tasikmalaya.

37 Ribu UMKM Terdampak Pandemi

Berdasarkan data yang ia terima, selama pandemi Covid-19 ini ada sekitar 37 ribu yang terdampak karena daya beli masyarakat yang menurun. Kesulitan lain adalah ketersediaan bahan baku, serta aktivitas ekspor dan impor yang dibatasi.

Namun, di sisi lain, ada kecenderungan peningkatan aktivitas masyarakat ke digital. Hal ini harus bisa dimanfaatkan para pelaku UKM untuk bermigrasi menggunakan teknologi digital.

"Peluang usaha di AKB itu warga ingin bertransaksi tapi malas bergerak, karena membatasi diri selama obat dan vaksin Covid-19 belum ditemukan. Maka ada peluang-peluang untuk memanfaatkan teknologi digital," ujar Kang Emil.

"Kenaikan UKM digital di Jawa Barat di angka 17 persen. Mudah-mudahan dengan (pandemi) Covid-19 ini ada hikmahnya, wajib untuk migrasi ke digital," tambahnya.

Ia pun meminta pelaku UKM untuk menggerakkan kembali usahanya dengan memanfaatkan media dalam jaringan (online), mengasah teknik storytelling untuk promosi, menjaga hubungan baik dengan pemilik bisnis lainnya, memperbaiki kualitas produk, serta menggunakan skala anggaran guna menjaga stabilitas ekonominya.

Sementara untuk menghindari munculnya episentrum Covid-19 dari aktivitas pembukaan ekonomi ini, Ridwan Kamil menegaskan pihaknya sudah menyiapkan 627 mobil tes Covid-19 untuk setiap kecamatan di Jabar dan beberapa unit mobil laboratorium mini yang mampu melakukan pengetesan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan swab test (tes usap).

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Gibran Dorong Anak Muda Perkuat UMKM di Daerah Terpencil Melalui Hilirisasi Digital

Gibran Dorong Anak Muda Perkuat UMKM di Daerah Terpencil Melalui Hilirisasi Digital

Tingkatkan Hilirisasi Digital ke Daerah Terpencil, Gibran Dorong Anak Muda Lanjutkan UMKM

Baca Selengkapnya
Viral ke Luar Negeri Harus Lapor Barang Bawaan, Dirjen Bea Cukai: Untuk Mempercepat Pelayanan

Viral ke Luar Negeri Harus Lapor Barang Bawaan, Dirjen Bea Cukai: Untuk Mempercepat Pelayanan

Dengan adanya kebijakan dalam PMK tersebut, memberikan kemudahan dan mempercepat pada pelayanan imigrasi bea cukai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Viral Dugaan Perundungan di SMA Binus Internasional BSD, Polisi Gelar Penyelidikan

Viral Dugaan Perundungan di SMA Binus Internasional BSD, Polisi Gelar Penyelidikan

Korban atas dugaan tindak pidana kekerasan dan penganiayaan sudah lapor.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer

Menkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer

Bahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Tahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari

Tahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari

Angka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.

Baca Selengkapnya
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.

Baca Selengkapnya