Ridwan Kamil Minta ODP, PDP & OTG Meninggal Tak Diterjemahkan Akibat Covid-19
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkap jumlah masyarakat yang meninggal dalam status Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Di sisi lain, puluhan orang yang terkonfirmasi positif dalam klaster Sekolah Calon Perwira (Secapa) Angkatan Darat (AD) sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Berdasarkan data yang diumumkannya, hingga saat ini jumlah ODP yang meninggal dunia sebanyak 138 orang dan PDP sebanyak 1.631 orang. Ia menegaskan, penyebabnya bukan berarti karena Covid-19.
Selain itu, ada satu orang orang tanpa gejala (OTG) yang dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan, pasien yang sudah terdata positif Covid-19 dan meninggal dunia sebanyak 180.
"Data itu mulai hari ini dan besok sudah ada di Pikobar untuk siapapun yang mau mengetahui kondisi yang meninggal dunia," kata dia saat konferensi pers di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Senin (13/7).
"(orang yang berstatus PDP, ODP dan OTG) bisa saja (meninggal bukan karena) penyakitnya bukan Covid-19, tapi di mudik jadi masuk ODP. Tolong tidak terjemahkan kasus ini sebagai kasus positif Covid-19. Ini adalah ODP dan PDP yang belum tentu positif," ungkapnya.
Puluhan Orang di Klaster Secapa Sembuh
Di sisi lain, berdasarkan hasil data yang diterima Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat, puluhan aparat TNI di klaster Secapa AD Kota Bandung berangsur sembuh.
"Laporan tadi dari Panglima Kodam dari sejumlah yang disampaikan itu ada 98 sudah negatif. Ini yang di Secapa AD tingkat kesembuhan tinggi. Informasi harian akan diupdate," ucap dia.
Disinggung mengenai status warga di sekitar lokasi Secapa AD, Ridwan Kamil memastikan segera menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM). Keluar masuk warga akan dibatasi, hanya boleh untuk warga yang tinggal di sana.
Selain itu, pihaknya sudah menginstruksikan kepada gugus tugas di Kota Bandung untuk melakukan tes masif. Masyarakat jangan sampai melakukan penolakan. "Kalau kategori merah atau kritis, itu wajib (tes). tim yang mengetes akan dibantu tim gugus tugas," terang dia.
"Tim gugus tugas baru akan melakukan tes swab juga kalau tidak salah dalam hari-hari ini. Ini berlaku di banyak tempat yang ada institusi kenegaraan," tuturnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKabar Duka Cita, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting Meninggal Dunia Usai Pingsan di Ruangan Kerja
Baskami Ginting lahir 14 Desember 1959 adalah seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ridwan Kamil soal Heboh Baliho 'OTW Jakarta': Saya Harap Masyarakat Bersabar
Melalui baliho itu, banyak warganet yang menganggap RK bakal maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaRespons Puan Maharani Ditanya Maruarar Sirait Keluar PDIP: Terima Kasih
Langkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaPemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024
Upaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaRibut Sesama Caleg PDIP, Petahana Kalah Suara Tuding Temannya Curang di Pemilu 2024
Akmaludin Nugraha, caleg yang juga anggota DPRD Kabupaten Tangerang periode 2019-2024 menduga telah terjadi penggelembungan suara yang dilakukan caleg partainya
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru
TB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.
Baca Selengkapnya