Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan tidak ada lagi daerah berstatus zona merah atau berisiko tinggi terhadap Covid-19 di wilayahnya dalam sebulan terakhir. Ini menunjukkan perkembangan penanganan Covid-19 di Jawa Barat menuju ke arah yang cukup baik.

"Dari Maret sampai April ini alhamdulillah tidak ada zona merah. Mudah-mudahan terus kita pertahankan," katanya dalam Rakor Penanganan Covid-19 dan Mitigasi Bencana Provinsi Jawa Barat yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (29/4).

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menjelaskan, kasus Covid-19 harian di Jawa Barat saat ini menurun. Namun, data yang disampaikan Kementerian Kesehatan, kasus Covid-19 harian di Jawa Barat mengalami peningkatan, bahkan kerap melebihi angka 1.000.

Menurut Kang Emil, tingginya kasus harian di Jawa Barat dalam catatan Kementerian Kesehatan karena diakumulasikan dengan kasus Covid-19 lama.

"Sampai hari ini mohon maaf, laporan yang dikutip di media masih bercampur dengan kasus lama. Ada lamanya 50 persen, lamanya 80 persen. Kalau kami laporkan kasus harian real, bisa dilihat di grafik itu memang trennya sudah menurun," jelasnya.

Karena kasus harian di Jawa Barat menurun, Kang Emil mengaku kini fokus pada penanganan kasus aktif Covid-19. Jika kasus aktif Covid-19 tertangani dengan baik, maka angka mortalitas di Jawa Barat bisa menurun signifikan.

"Kami fokus pada dua hal ilmiah yang tidak bisa diperdebatkan yaitu angka kematian dan keterisian rumah sakit," tandasnya.

Sebagai informasi, data Kementerian Kesehatan pada Rabu (28/4), kasus positif Covid-19 di Jawa Barat sudah menembus 278.907 orang. Bertambah 1.354 dari data Selasa (27/4) yang menunjukkan masih 277.553 kasus.

Dari total 278.907 kasus Covid-19 di Jawa Barat, 244.681 di antaranya sudah berhasil sembuh dan 3.692 meninggal dunia. Sementara itu, 30.534 orang masih berstatus kasus aktif atau sedang menjalani perawatan akibat terpapar Covid-19.