Ridwan Kamil bikin aplikasi anti begal, 3 kali tekan, polisi datang
Merdeka.com - Ridwan Kamil merancang inovasi baru untuk melindungi warga Bandung. Inovasi ini berupa aplikasi ponsel pintar yang disebut "tombol panik".
Dengan menggandeng perusahaan telekomunikasi Telkomsel, aplikasi ini nantinya bisa digunakan warga Bandung ketika merasa terancam. Cara kerjanya hanya dengan menekan tombol tersebut maka akan tersambung ke kantor polisi terdekat atau bahkan ke nomor-nomor lain.
"Jika ada darurat, pijit layarnya, maka langsung terkonek ke nomor keluarga terdekat dan lokasi kejadian akan terbaca di Bandung Command Center," kata Ridwan Kamil melalui akun Instagramnya, Selasa (11/3).
Lelaki yang biasa disapa Kang Emil ini, juga menjanjikan pertolongan akan datang segera. "Polisi akan datang lebih cepat. Semoga inovasi ini bisa membantu melawan kejahatan," sambung dia.
Agar tidak disalahgunakan, pengguna aplikasi telepon pintar ini harus terlebih dulu mendaftar ke aplikasi dari Telkomsel dan Pemkot Bandung.
Inovasi ini disambut antusias warga Bandung. "Keren banget Pak," kata pemilik akun Silmi_Hanifa. "Mantap Kang, anti begal," tutur yang lainnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat
Baca SelengkapnyaPolisi ini ajak sang ibu saat pelantikan kenaikan pangka curi perhatian. Aksinya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Kawal Pemilu 2024 dengan Aplikasi "Warga Jaga Suara"
Baca SelengkapnyaViral di media sosial sosok polisi yang duji kesetiannya dengan pacar oleh atasannya.
Baca SelengkapnyaMenariknya, sang komandan dan anggotanya ini menggunakan kata istilah yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaIa menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca Selengkapnya