Ridwan Kamil Beri Perlakuan Khusus Daerah yang Pernah Tersangkut Kasus Korupsi
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil akan memberikan perhatian khusus kepada wilayah, yang kepala daerahnya pernah tersangkut kasus korupsi. Selain itu, dia menekankan kepada seluruh kepala daerah segera memanfaatkan teknologi dalam menjalankan birokrasi.
Hal itu dia sampaikan usai melantik Ruhimat-Agus Masykur sebagai Bupati dan Wakil Bupati Subang serta Karna Sobahi-Tarsono sebagai pasangan Bupati-Wakil Bupati Majalengka di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (19/12).
Emil menyebut Subang menjadin salah satu target yang akan mendapatkan perhatian khusus. "Ya Subang ini akan masuk, jadi intinya semua yang pernah ada kasus hukum itu akan menjadi treatment khusus," lanjutnya.
Yang pasti, ia memastikan untuk mendorong reformasi integritas yang lebih maksimal dengan pemanfaatan teknologi. Gunanya, meminimalisir modus pejabat dan memudahkan masyarakat dalam mengakses birokrasi.
"Kita akan push teknologi juga, untuk meminimalisir modus modus yang terjadi di wilayah wilayah tersebut termasuk di Kabupaten Subang," kata dia.
Target kepada Kabupaten Subang yang disampaikan Ridwan Kamil itu tidak terlepas dari sejarah kelam kepala daerahnya secara bergilir terjerat kasus korupsi. Dimulai dari Eep Hidayat yang pada tahun 2012 terjerat kasus korupsi Biaya Pungut Pajak Bumi dan Bangunan (BP PBB) Kabupaten Subang tahun 2005-2008 senilai Rp 2,5 miliar.
Penggantinya, Ojang Sohanda pada 2016 di OTT KPK dalam kasus suap jaksa terkait korupsi dana BPJS. Lalu, Imas Aryumningsih sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Subang pun diciduk KPK tahun 2018.
Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil berjanji memaksimalkan potensi wisata di Kabupaten Subang sekaligus membenahi permasalahan banjir. Ia pun menjamin akan membuat regulasi terkait pekerja untuk Pelabuhan Patimban bagi warga lokal.
Selain itu, mantan Wali Kota Bandung ini berpesan para kepala daerah menjaga kondusivitas jelang Pemilu 2019.
"Pokoknya mah jangan ada berita buruk saja. Ukurannya kan itu. Tidak ada yang viral-viral negatif, tidak ada letupan-letupan. Jadi kalau tidak ada bad news kira kira kondusif, begitu sampai di Pilpres," paparnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaPesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Baca SelengkapnyaGibran sebut Bandung Kerap Dijadikan Percontohan Menjalankan Program Pemerintah Kota Solo
Gibran menilai banyak potensi yang ada di daerah berjuluk Parijs van Java tersebut bisa ditingkatkan dalam skala yang lebih luas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rekam Jejak Ridwan Kamil yang Lagi 'OTW' Jakarta
Ridwan Kamil mantan Gubernur Jawa Barat yang merupakan politkus Partai Golkar
Baca SelengkapnyaPenyesalan Gubernur Malut usai jadi Tersangka Korupsi: Saya Minta Maaf, Ini Risiko Jabatan
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba meminta maaf setelah ditetapkan tersangka kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil Soal Pilgub: Hati Berat ke Jabar tapi Tidak Menutup Kemungkinan Jakarta
Ridwan Kamil akan memutuskan maju Pilgub Jabar atau Jakarta pada bulan Juni
Baca Selengkapnya"Prabowo 'Sowan' ke Parpol di Luar Koalisi, Gerindra Tegaskan Komitmen pada Jawa Barat"
Jawa Barat merupakan provinsi yang mencatat sejarah bahwa Gerindra menang dua kali berturut-turut di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKejagung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah, Ditahan di Rutan Pondok Bambu
Sudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca Selengkapnya