Ridwan Kamil: 100 Persen Pendemo yang Ditahan Polisi bukan dari Pihak Buruh
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memastikan massa yang terlibat kericuhan dalam unjuk rasa di Kota Bandung bukan berasal dari buruh. Ia mengimbau masyarakat yang ikut berpartisipasi menyampaikan aspirasi bisa menjaga kondusivitas.
Pernyataan itu berdasarkan hasil laporan yang didapatkan dari Kapolda Jabar, Irjen Rudy Sufahriadi. Kepolisian pun mengamankan 209 orang yang terindikasi terlibat dalam kericuhan. Mereka menjalani pemeriksaan di Polrestabes sekaligus menjalani rapid tes.
Hasil sementara, dari ratusan orang tersebut 13 orang di antaranya dinyatakan reaktif dan akan ditindaklanjuti dengan swab tes di RS Sartika Asih.
"Dan saya cek kepada Kapolda juga bahwa yang ditahan karena melakukan kerusakan itu ternyata 100 persen bukan dari pihak buruh. Dan saya sampaikan sesuai dengan protap Covid-19 mereka ini langsung dilakukan tes," kata dia di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (8/10).
"Beberapa persen dari yang ditahan reaktif dan sedang dilakukan tindakan lanjut untuk diswab, kalau ternyata ada yang positif mengindikasikan betapa rawannya kerumunan yang terjadi selama Covid-19 apalagi dalam kondisi emosi dan jarak yang dekat, apalagi tidak pakai masker," ia melanjutkan.
Ridwan Kamil sendiri sudah menemui perwakilan buruh untuk melakukan audiensi. Ia berjanji mengakomodir tuntutan dengan cara menyurati Presiden Joko Widodo. Untuk itu, ia mengimbau pihak buruh tidak perlu lagi melakukan demonstrasi baik di Ibukota Jabar ataupun di kabupaten dan kota di Jabar.
Di sisi lain, massa non-buruh diimbau untuk bisa mengendalikan diri karena substansi yang jadi esensi dari permasalahan ini adalah kelompok buruh yang sudah dipenuhi semua aspirasinya.
"Karena niat dan maksud agar kami menyampaikan aspirasi sudah dilaksanakan. Mudah-mudahan besok tidak ada lagi, kembali kita lakukan produktivitas dengan 3M. Kita harapkan saya akan hitung dalam 14 hari ke depan, saya doakan tidak ada klaster dari demonstrasi omnibus law," terang dia.
Demo Harus Sesuai Aturan
Meski begitu, bagi pihak yang ingin tetap melaksanakan aksi unjuk rasa, ia meminta untuk tetap taat pada aturan. Selain itu, semua harus menyadari situasi di masa pandemi.
"Gak ada Covid-19 aja demo itu punya potensi mengganggu ketertiban umum, apalagi ada Covid-19 punya potensi ketertularan, jadi imbauan saya satu mari salurkan aspirasi sesuai dengan koridor hukum, kan ada gugatan ke MK kan sudah banyak yang ngantri mau menggugat tapi itu hak yang dilindungi UU," kata dia.
"Tapi yang mau kekeuh demo juga silahkan, itu diatur UU salah satunya melaporkan, berakhir jam 6 sore, itu ada demo di atas jam 6 sudah melanggar aturan. Katakanlah sudah demo tak melanggar aturan, jangan terbawa emosi oleh provokasi, provokasinya kalau untuk kami mah biasa lah. Tapi jangan merusak trotoar dan merusak tanaman, mencorat-coret, mengganggu orang lewat, atau merusak mobil seperti yang kemarin terjadi," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil soal Heboh Baliho 'OTW Jakarta': Saya Harap Masyarakat Bersabar
Melalui baliho itu, banyak warganet yang menganggap RK bakal maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaRatusan Personel Polres Kampar Doa Bersama Harap Pemilu Hasilkan Pemimpin Amanah
Doa ini termasuk langkah kepolisian mengawal dan mengamankan Pemilu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
10 Tahanan Polsek Rumbai di Riau Kabur, 2 Kembali Tertangkap
Sebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaRibuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaRespons Prabowo soal Peristiwa Penembakan Relawan di Sampang, Minta Motif Diusut Tuntas
Saat ini sudah sebelas orang saksi diperiksa pihak Kepolisian di Sampang
Baca SelengkapnyaKepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi
Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaBerlangsung Lancar dan Haru, Ini Momen Pisah Sambut Kapolsek Medan Barat
Dalam kesempatan itu, Kompol Riski Amalia menyampaikan permintaan maaf jika selama kurang lebih 9 bulan menjabat ada kesalahan dalam melayani masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk
Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca Selengkapnya