Ridwan Kami Waspadai Klaster Keluarga di Bodebek
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjalani hari pertama berkantor di Depok untuk penanganan Covid-19 di wilayah Bodebek. Salah satu yang diwaspadai adalah klaster keluarga.
Ridwan Kamil menjelaskan, ia akan menyempatkan berkantor di Kota Depok di tengah rutinitas pekerjaan di Kota Bandung. Tujuannya memaksimalkan koordinasi antar daerah di zona yang berbatasan lansung dengan DKI Jakarta. Wilayah Bodebek sendiri merupakan penyumbang terbesar kasus yang ada di Jawa Barat.
"Saya mengawali kunjungan sekaligus kerja (di Depok) yang akan saya rutinkan setiap minggu di Kota Depok. Hari ini (Jumat, 2 Oktober 2020) saya mulai. (Berkantor di Depok) bisa di awal minggu, di tengah minggu, atau di akhir minggu," katanya melalui siaran pers yang diterima.
Dia menargetkan agar tingkat keterisian rumah sakit tidak melebihi 60 persen, juga meningkatkan angka kesembuhan dibanding yang terpapar. Selain itu, Gugus Tugas Kota Depok juga harus tegas menerapkan aturan protokol kesehatan, termasuk jam buka dan kapasitas di restoran.
"Ketertularan sesama keluarga lebih cepat, karena pasien yang OTG (Orang Tanpa Gejala) tinggal satu rumah. Jika masih ada OTG yang berdiam di rumah, harus segera diberi tempat untuk isolasi mandiri," terangnya.
Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Depok, Dedi Supandi mengatakan, pihaknya melalui GTPPC Kota Depok telah menyiapkan strategi terkait kebijakan penanganan dan pencegahan penularan Covid-19.
"Kita sudah lakukan dengan tim Gugus Tugas terkait kebijakan proposional pencegahan penularan Covid-19 sesuai aturan melalui PSBM yang kita sebut dengan Pembatasan Sosial Kampung Siaga," tuturnya.
Pembatasan Sosial Kampung Siaga (PSKS) yang dikelola oleh RW juga dilakukan untuk menekan angka kematian dan juga meningkatkan angka kesembuhan. Selain itu, aktivitas restoran pun dilakukan untuk pencegahan terkait pembatasan aktivitas warga.
Serah Terima Bantuan
Dalam agenda pertama di Depok, Ridwan Kamil menyerahkan bantuan logistik kesehatan berupa 6 unit ventilator dan alat kesehatan untuk 6 rumah sakit yang ada di Kota Depok, yakni RSUD Kota Depok, RS Meilia Cibubur, RSU Bunda Margonda, RS Hermina, RSU Hasanah Graha Afiah (HGA), dan RS Sentra Medika Cisalak.
Adapun rincian bantuan peralatan kesehatan yaitu rapid test antigen 3.000 pcs, rapid test antibodi 2.000 pcs, lancet 23G 2.000 pcs, sarung tangan 400 pcs, safety box 40 pcs, APD coverall 500 pcs, Oseltamivir 10.000 tab, dan UTM 2.000 pcs.
Ridwan Kamil pun menyaksikan penyerahan bantuan dari organisasi non pemerintah bernama Jabar Bergerak. Sejumlah bantuan itu di antaranya masker bedah 12.500 pcs, handscoon 2.000 pcs, hazmat suit 500 pcs, obat tetes mata 400 pcs, alcohol swab 300 pcs, google 150 pcs, vitamin C 125 botol, hand sanitizer 5L 100 jeriken, hair cap 100 pcs, dan shoes cap 100 pcs kepada GTPPC Kota Depok.
Lalu, susu kambing bubuk 25.000 pcs, susu cair 4.250 pcs, masker kain 1.000 pcs, dan hand sanitizer 100 pcs kepada TP PKK Kota Depok. Selain itu, ada pula bantuan sembako 100 paket, hand sanitizer 100 pcs, masker kain 500 pcs, antiseptic 50 pcs, dan hand wash cair 50 pcs.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil Soal Pilgub: Hati Berat ke Jabar tapi Tidak Menutup Kemungkinan Jakarta
Ridwan Kamil akan memutuskan maju Pilgub Jabar atau Jakarta pada bulan Juni
Baca SelengkapnyaBamsoet Ingin Ridwan Kamil Jadi Menteri PUPR, Ini Alasannya
Sebelumnya, Ridwan Kamil sempat dikabarkan akan maju sebagai Cagub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil Sebut Jakarta Tak Pernah Didesain untuk Jadi Ibu Kota Negara, Dipilih karena Terpaksa
Kebijakan untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ridwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil soal Heboh Baliho 'OTW Jakarta': Saya Harap Masyarakat Bersabar
Melalui baliho itu, banyak warganet yang menganggap RK bakal maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil: IKN Bukan Ide Pak Jokowi, Sering Orang Salah Kira
Ridwan Kamil sendiri diangkat menjadi Kurator Ibu Kota Nusantara oleh Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil Sempat Tertahan Tak Bisa Masuk Lokasi Debat: Kurang Ganteng
Kang Emil kembali berkelakar dirinya harus segera bisa masuk ke dalam arena debat lantaran harus menjadi pembisik Prabowo.
Baca Selengkapnya