Ribuan pengungsi kembali ke Balinuraga
Merdeka.com - Ribuan pengungsi dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling Bandarlampung telah kembali ke Desa Balinuraga, Kecamatan Waypanji, Lampung Selatan, Lampung. Mereka telah berada sekitar satu minggu di pengungsian.
Para warga yang datang langsung didata dan tinggal di penampungan sementara yang telah disediakan oleh petugas.
Para warga itu dipulangkan secara bertahap menggunakan beberapa bus milik polisi dan Trans Bandarlampung kemudian ditempatkan di tiga titik lokasi penampung di tiga dusun desa itu, yakni di balai desa, di lapangan dan di gedung sekolah sementara waktu. Demikian dikutip dari antara, Senin (5/11)
Sementara dapur umum dipusatkan di Balai Desa Balinuraga serta menjadi pusat pengumpulan bantuan dari berbagai pihak serta sebagai posko kesehatan warga.
Selain itu, mereka juga diizinkan untuk melihat kondisi rumah mereka masing-masing sambil membenahi rumah-rumah yang rusak akibat kerusuhan sepekan lalu.
Kepulangan itu membuat sebagian mereka menangis sedih karena ternyata rumah mereka banyak yang sudah hancur rata dengan tanah akibat dibakar massa itu.
Salah satu warga Dusun III Balinuraga, Ibu Gede mengaku sangat sedih karena meskipun kembali tidak punya tempat tinggal lagi karena hancur terbakar.
"Saya tidak tahu karena saat berangkat mengungsi baru saja bersembunyi di kebun, ternyata saat pulang sudah hancur," kata dia sambil menangis.
Dia mengatakan, saat ini tidak punya tempat tinggal lagi sehingga bertahan di penampungan sampai rumahnya didirikan lagi untuk tempat tinggal bersama keluarganya.
"Kami mengharapkan bantuan dari pemerintah semaksimal mungkin agar rumah kami dapat ditempati kembali," harap Gede.
Sementara itu Bupati Gianyar Bali juga mengunjungi warga yang berada di penampungan Balai Desa Baluraga untuk memberikan dukungan semangat agar mereka tetap tabah dan tenang berada di penampungan sampai rumahnya di perbaiki kembali.
Dia juga mengharapkan pihak kepolisian untuk mengambil tindakan tegas mengusut kasus bentrokan yang menewaskan belasan korban jiwa itu.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika kebakaran kedua balita malang tersebut sedang tertidur dengan kondisi rumah dikunci dari luar
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSetelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Maaah, maah," demikian jerit balita dari dalam ruangan terkunci.
Baca SelengkapnyaKedua orangtua Bintara tersebut tak bisa menghadiri pelantikan sang putra tercinta.
Baca SelengkapnyaWarga menggerebek rumah kontrakan di Kampung Cariu, Telagasari, Balaraja, Kabupaten Tangerang. Sebanyak 12 pasangan bukan suami istri diamankan dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaPelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnya