Ribuan Pengendara Terjaring Operasi Ketupat Jaya, Paling Banyak Pemotor Tak Berhelm

Merdeka.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah melakukan Operasi Ketupat Jaya 2019 selama 13 hari dari tanggal 29 Mei hingga 10 Juni. Dari operasi itu, ribuan pengendara ditilang oleh petugas.

"Selama 13 hari, sebanyak 12.610 pengendara lalu lintas ditilang," kata Kasubdit Gakkum, Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Muhammad Nasir dalam keterangannya, Rabu (12/6).

Selain melakukan penilangan, polisi juga menjaring 15.769 pelanggar. Namun mereka tidak dikenakan sanksi, hanya mendapat teguran.

"Itu 12.610 terdiri dari pelanggar motor total 9.162 pengendara sedangkan pelanggar mobil total 3.448," jelasnya.

Nasir menyebutkan, pengendara motor mendominasi sebagai pelanggar terbesar. Pelanggar lalu lintas terbanyak ialah pelanggar yang melawan arus lalu lintas.

"Pengendara motor yang tidak menggunakan helm juga tercatat sebagai pelanggar tertinggi. Jumlah pengendara motor yang tidak menggunakan helm mencapai 1.073 pengendara dan juga sudah ditilang oleh polisi," ujarnya.

"Lalu pelanggaran mobil total 3.448 kasus, yang tertinggi (kasus pelanggaran) rambu berhenti dan parkir 709 kasus, marka berhenti 367 kasus, perlengkapan kendaraan 75 kasus dan sisanya yg lain seperti garis stop, sabuk pengamanan, tidak membawa SIM, STNK, dan lain-lain," tambah Nasir.

Dalam operasi itu, polisi mencatat pula korban kecelakaan yang terjadi. Di mana ada 102 kasus kecelakaan.

"Jumlah laka yang melibatkan pemudik 5 kasus. Korban meninggal tidak ada, korban luka berat 1 orang, korban luka ringan 19 orang," tutup Nasir.