Ribuan buruh lumpuhkan Tol Belmera Medan

Merdeka.com - Ribuan buruh kembali berunjuk rasa menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) Sumut 2013 menjadi Rp 2,2 juta. Mereka melumpuhkan jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera) dan menyebabkan jalan lintas Sumatera (jalinsum) di kawasan Tanjung Morawa putus total.

Para buruh menuntut Plt Gubernur Sumut segera merevisi kembali UMP Sumut dari revisi pertama Rp 1,375 juta menjadi Rp 2,2 juta. "Gubernur Gatot jangan lari, segera teken UMP Rp 2,2 juta," teriak pengunjuk rasa di Medan, Senin (10/12).

Buruh dari kawasan Amplas hingga Lubuk Pakam terkonsentrasi di pintu tol Belmera (Belawan-Medan-Tanjung Morawa) yang ada di Tanjung Morawa, Deli Serdang. Sedangkan buruh dari kawasan Mabar, Labuhan dan Belawan, menutup jalan tol dan Terminal Peti Kemas, Belawan.

Pantauan merdeka.com, kemacetan terjadi di Jalan Lintas Sumatera hingga Tanjung Morawa. Arus lalu lintas terhenti karena para buruh melakukan sweeping di sepanjang jalan yang dilintasinya. Buruh berhenti di pabrik yang ada di tepi jalan, seperti PT Siantar Top dan Kedaung Group.

Sesampainya di depan pintu tol Tanjung Morawa, mereka bergabung dengan buruh dari Tanjung Morawa dan Lubuk Pakam. Di tempat ini, selain menutup pinto tol, pengunjuk rasa juga menutup Jalinsum.

Pengguna jalan yang ingin menuju ke Medan terpaksa melewati jalan kampung dari Kayu Besar menuju Batang Kuis dan Tembung.

Aksi buruh ini terjadi setelah Plt Gubernur Sumut menolak merevisi kembali UMP 2013 menjadi Rp 2,2 juta. Sebelumnya, Gatot menandatangani revisi UMP Sumut 2013menjadi sebesar Rp 1.375.000. Revisi ini hanya naik Rp 70.000 dari besaran yang ditetapkan sebelumnya.