Merdeka.com - Indonesia akan mengirimkan sejumlah bantuan untuk korban terdampak gempa di Turki dan Suriah. Hal ini merupakan tindak lanjut dari perintah langsung Presiden Joko Widodo.
"Sebagaimana sudah disampaikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo bahwa pemerintah Indonesia akan mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada Turki dan Suriah," kata ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari saat jumpa pers secara virtual, Kamis (9/2).
Pertama, kata Abdul, Indonesia akan mengirimkan tim Medium Urban Search and Rescue atau yang disebut dengan tim MUSER berkekuatan 47 personel dari Basarnas dengan kualifikasi SAR internasional.
“Jadi kita harus berbangga bahwa tim search and rescue, tim Basarnas memiliki sertifikasi dan kualifikasi SAR internasional sehingga kita bisa mengirimkan personel SAR ini ketika terjadi bencana-bencana di tingkat regional," kata Abdul.
Nantinya, tim ini akan didampingi oleh tim manajemen dari BNPB sebanyak 12 personel yang akan diberangkatkan dalam satu hingga dua hari ke depan.
"Saat ini kita sedang menunggu flight clearance untuk kita bisa membawa personel ini lengkap dengan alat peralatan yang dibawa seluruhnya dari Indonesia," tambah Abdul.
Tim MUSER Basarnas ini juga akan membawa dua unit kendaraan operasional yang akan digunakan di Turki. Kendaraan ini akan dibawa dari Indonesia menggunakan pesawat hercules dari TNI.
"Jadi kita harapkan segera setelah flight clearence ini, tim Medium Urban Search and Rescue ini sudah bisa berangkat dan berpartisipasi dan berkontribusi dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban," ujar Abdul.
Kedua, jelas Abdul, Indonesia akan mengirimkan tim Emergency Medical Technician atau EMT yang beranggotakan 90 orang idari Kementerian Kesehatan, TNI/Polri, dan organisasi masyarakat yang berkualifikasi dalam medical emergency response.
"Tim ini juga akan secara optimal, secara lengkap, membawa alat perangkat dan obat-obatan beserta satu rumah sakit RS lapangan yang difasilitasi lengkap," kata Abdul.
Abdul mengatakan, rumah sakit darurat ini dapat melakukan operasi penuh untuk menolong korban dan operasi medis secara darurat di lapangan.
Ketiga, ucap Abdul, Indonesia akan menyiapkan logistik makanan dan logistik peralatan yang akan dikirimkan dalam waktu dekat. Namun, Abdul tidak merinci detail kapan akan mengirimkan bantuan ini.
"(Terdapat juga) dukungan dana tunai yang estimasi awal nilainya berjumlah USD 1 juta untuk Turki dan USD 1 juta untuk Suriah," ucap Abdul.
Lebih lanjut, Abdul menjelaskan bahwa dana tunai, logistik makanan, dan peralatan akan dikirimkan secara langsung dari Indonesia dengan dua unit pesawat ke tiap negara atau total empat unit pesawat.
"Jadi totalnya ada empat unit pesawat dengan total dukungan logistik sebesar 70 ton untuk masing-masing negara Turki dan Suriah," kata Abdul.
"Kita sudah menerima list kebutuhan alat perangkat yang mendesak untuk membantu warga terdampak di Turki dan Suriah seperti matras, selimut hangat, baju dan sepatu musim dingin, paket makanan, hygiene kit, sabun, pampers untuk dewasa lansia dan anak, obat-obatan, alat kesehatan, lampu tenaga surya, tenda keluarga, alat pengeruk reruntuhan, alat pertolongan pertama, dan genset," sambung dia.
Advertisement
Sambut Ramadan, Polisi di Aceh Bagi-Bagi Daging ke Warga
Sekitar 2 Jam yang laluAntisipasi Banjir, Pemkab Cianjur Bangun Tenda Komunal
Sekitar 2 Jam yang laluJokowi Larang Pejabat Bikin Acara Buka Puasa Bersama, Ini Alasannya
Sekitar 3 Jam yang laluSita Puluhan Motor, Polisi Sebut Pelaku Balap Liar di Bengkulu Merupakan Pelajar
Sekitar 4 Jam yang laluPesan Ganjar Pranowo Sambut Bulan Suci Ramadan
Sekitar 4 Jam yang laluPredator Seksual Berpotensi Ulangi Perbuatan Usai Bebas dari Penjara
Sekitar 4 Jam yang laluBelasan Pengungsi Rohingya Kabur dari Kamp Aceh Besar
Sekitar 5 Jam yang laluPasien RS di Cikarang Panik Berhamburan Dikira Kebakaran, Ternyata Orang Bakar Sampah
Sekitar 5 Jam yang laluKompolnas Nilai Belum Ada Ketegasan dalam Penindakan Kasus Suap Calon Bintara
Sekitar 8 Jam yang laluPerbedaan Gaji Polisi di Kanada dengan Burundi, Negara Termiskin di Dunia
Sekitar 9 Jam yang laluIPW Dapat Info Jaringan Calo Penerimaan Bintara di Jateng Tak Sebatas Kompol
Sekitar 12 Jam yang lalu6 Negara dengan Gaji Polisi Paling Tinggi di Dunia
Sekitar 13 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 2 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 6 Hari yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 6 Hari yang laluCEK FAKTA: Ferdy Sambo Berlutut dan Mengemis Minta Ampun ke Bharada E?
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Arema FC Terancam Tanpa Duo Penyerang Penting saat Hadapi Borneo FC
Sekitar 8 Jam yang laluBRI Liga 1: Tak Ada Laga Tunda dan Momen Awal Ramadan, Skuad PSS Libur Sepekan
Sekitar 8 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami