Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rhoma Irama ikut bentuk tim usut motif pembakaran di Tolikara

Rhoma Irama ikut bentuk tim usut motif pembakaran di Tolikara Pembakaran masjid di Tolikara. ©twitter.com

Merdeka.com - Ketua Forum Silaturahmi Ta'mir Masjid dan Mushalla Indonesia (Fahmi Tamami) Haji Rhoma Irama mengatakan, pembakaran sejumlah tempat di Tolikara pada Jumat (17/7) kemarin, harus disikapi dengan kepala dingin. Sebab, jangan sampai hal ini malah menimbulkan peta konflik baru, yang justru akan makin memperkeruh suasana.

"Katakankah ini accident, dan ada pemicunya. Saya tidak ingin bicara ini ada provokator yang ingin mengadu domba," ujar Rhoma di sekretariat pusat Fahmi Tamami, kawasan Pela Mampang, Jakarta Selatan, Senin (20/7).

"Kecelakaan ini bisa muncul di mana-mana, tapi seharusnya pemerintah bisa lebih cermat lagi menjaga kerukunan umat beragama," katanya menambahkan.

Rhoma mengaku, walaupun masjid yang ikut terbakar di kejadian Tolikara tersebut belum terdaftar sebagai anggota Fahmi Tamami, namun dirinya berjanji bahwa pihaknya akan mengutus tim untuk mencari fakta-fakta di lapangan.

Dirinya juga mengatakan, jika Fahmi Tamami akan mengupayakan untuk memberikan bantuan kepada pengurus masjid yang terbakar itu, agar pembangunan kembali masjid yang terbakar itu bisa segera terlaksana.

"Secara organisatoris memang belum terdaftar. Tapi secara nasional, Fahmi Tamami itu adalah organisasi yang menggalang takmir masjid seluruh indonesia. Insyaallah tugas kami akan membentuk tim investigasi guna mencari kejelasan," ujar Rhoma.

"Membangun masjid itu sebenarnya adalah tanggung jawab pemerintah. Tapi sebagai bentuk empati, kita akan usahakan membantunya," pungkasnya.

Ketua Forum Silaturahmi Ta'mir Masjid dan Mushalla Indonesia (Fahmi Tamami), Haji Rhoma Irama mengatakan, pembakaran sejumlah tempat di Tolikara pada Jumat (17/7) kemarin, harus disikapi dengan kepala dingin. Jangan sampai hal ini malah menimbulkan peta konflik baru yang justru akan makin memperkeruh suasana.

"Katakankah ini accident, dan ada pemicunya. Saya tidak ingin bicara ini ada provokator yang ingin mengadu domba," ujar Rhoma di sekretariat pusat Fahmi Tamami, kawasan Pela Mampang, Jakarta Selatan, Senin (20/7).

"Kecelakaan ini bisa muncul di mana-mana, tapi seharusnya pemerintah bisa lebih cermat lagi menjaga kerukunan umat beragama," katanya menambahkan.

Rhoma mengaku, walaupun masjid yang ikut terbakar di kejadian Tolikara tersebut belum terdaftar sebagai anggota Fahmi Tamami, namun dirinya berjanji bahwa pihaknya akan mengutus tim untuk mencari fakta-fakta di lapangan.

Dirinya juga mengatakan, jika Fahmi Tamami akan mengupayakan untuk memberikan bantuan kepada pengurus masjid yang terbakar itu, agar pembangunan kembali masjid yang terbakar itu bisa segera terlaksana.

"Secara organisatoris memang belum terdaftar. Tapi secara nasional, Fahmi Tamami itu adalah organisasi yang menggalang takmir masjid seluruh indonesia. Insya Allah tugas kami akan membentuk tim investigasi guna mencari kejelasan," ujar Rhoma.

"Membangun masjid itu sebenarnya adalah tanggung jawab pemerintah. Tapi sebagai bentuk empati, kita akan usahakan membantunya," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pembunuh Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading Ditangkap
Pembunuh Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading Ditangkap

Penyidik masih memeriksa pelaku guna mendalami relasi dengankorban serta motif pembunuhan tersebut.

Baca Selengkapnya
Remaja Terlibat Perampokan dan Perkosaan di Musi Rawas Serahkan Diri, Ini Perannya saat Beraksi
Remaja Terlibat Perampokan dan Perkosaan di Musi Rawas Serahkan Diri, Ini Perannya saat Beraksi

Polisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.

Baca Selengkapnya
Heboh, Emak-emak Kompak Pakai Mukena Motif Macan Tutul Saat Salat Tarawih
Heboh, Emak-emak Kompak Pakai Mukena Motif Macan Tutul Saat Salat Tarawih

jemaah wanita terlihat mengenakan mukena dengan motif macan tutul yang mencolok.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ciri-Ciri Pertemanan Toksik, Jangan Pertahankan Lama-Lama
Ciri-Ciri Pertemanan Toksik, Jangan Pertahankan Lama-Lama

Hubungan ini membuat salah satu pihak merasa tidak didukung, direndahkan, atau diserang.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Bintang Tertua di Alam Semesta Ditemukan, Berada di Dekat Galaksi Bima Sakti
Bintang Tertua di Alam Semesta Ditemukan, Berada di Dekat Galaksi Bima Sakti

Penemuan ini memberikan perspektif unik tentang proses pembentukan elemen-elemen awal di galaksi selain Bima Sakti

Baca Selengkapnya
Ratusan Personel Datang ke Mako Menghadap Komandan Brimob, Sang Jenderal Langsung Bereaksi Begini
Ratusan Personel Datang ke Mako Menghadap Komandan Brimob, Sang Jenderal Langsung Bereaksi Begini

Berikut potret ratusan Perwira hingga Tamtama datang ke Mako menghadap Komandan Brimob.

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
Tersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris
Tersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris

Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).

Baca Selengkapnya